Ilustrasi kateter urin pada pasien (Suara.com)
Penanganan inkontinensia urine
Pengobatan inkontinensia urine harus disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan. Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan, meliputi:
Terapi Perilaku
Mengurangi inkontinensia urine dapat dilakukan lewat edukasi, pemantauan kebiasaan berkemih, penyesuaian asupan cairan dan kafein, penurunan berat badan untuk wanita yang kelebihan berat badan, penggunaan alat bantu (misalnya, tempat berkemih di samping tempat tidur), dan berbagai jenis pelatihan kandung kemih dan saluran uretra (misalnya, meningkatkan jarak waktu berkemih dan latihan otot panggul).
Terapi Obat
Dilakukan untuk merelaksasikan kandung kemih. Obat yang digunakan merupakan obat golongan antikolinergik yang dapat memiliki efek samping diantaranya mulut kering, sulit BAB, penglihatan buram dan rasa seperti kebingungan.
Kateter
Pada beberapa kasus dapat dilakukan tindakan berupa pemasangan kateter.
Pembedahan
Ini dapat dilakukan terutama pada kasus inkontinensia urine karena sumbatan di saluran kemih atau pemasangan sfingter buatan (otot berbentuk cincin untuk mencegah aliran urine dari kandung kemih ke uretra).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.