Kehidupan Mayangsari sejak menjalin hubungan dengan Bambang Trihatmodjo selalu menjadi sorotan.

Mayangsari membina biduk rumah tangga bersama Bambang Trihatmodjo selama 22 tahun. Meski sempat menuai beragam kontroversi, keduanya mampu mempertahankan rumah tangganya dan terlihat harmonis hingga saat ini.

22 tahun lalu, Mayangsari dinikahi secara siri oleh Pangeran Cendana yang kala itu masih beristrikan Halimah. Enam tahun ditutup rapat-rapat, status Mayangsari menjadi istri simpanan Bambang Trihatmodjo akhirnya diketahui Halimah.

Pernikahan siri tersebut berlangsung terjadi dikediaman orang tua Mayangsari pada 7 Juli 2000 silam. Mas kawin yang diterima Mayang kala itu hanya berupa seerangkat alat sholat, Alquran, serta beberapa uang tunai yang terbilang kecil untuk sekelas Bambang Trihatmodjo.

"Mas kawinnya seperangkat alat sholat dan Alquran beserta uang sebesar Rp11.072.011 tunai," ujar Ketua KUA Kebayoran Lama, Zamroni.

Enam tahun ditutup rapat-rapat, status Mayangsari menjadi istri simpanan Bambang Trihatmodjo akhirnya diketahui Halimah. Sampai terjadilah insiden pelabrakan yang dilakukan oleh anak-anak Halimah kepada Mayangsari pada 2006 silam.

Mayangsari dilabrak oleh Halimah, Gendis, dan Panji. Rumahnya yang kala itu di kawasan Simprug Golf ditabrak oleh mobil yang dikendarai Panji.

Bahkan, Panji dan Bambang diisukan terlibat adu pukul melihat ayahnya lebih membela wanita yang merusak keluarganya.

Setelah kini berani mengumbar kehidupan keluarganya dengan Bambang Trihatmodjo, netizen pun mempertanyakan soal hubungan antara Mayangsari dan anak-anak kandung sang suami.

Diakui Mayangsari, ia masih sungkan jika hadir di acara-acara penting anaknya Bambang Trihatmodjo dan Halimah. Mayangsari menuturkan, sebagai ibu tiri merasa tak berhak berada di acara tersebut. 

Hal ini pun juga terjadi pada sang anak, Khirani yang diketahui sering absen dalam kegiatan keluarga sang ayah.

Namun, Mayangsari membebaskan Bambang Trihatmodjo untuk menghadiri setiap acara penting anaknya dengan Halimah.

"Makanya kenapa aku gak pernah nongol di setiap acara keluarganya suami aku, kayak acara anak-anaknya suami aku. Ya karena aku tahu diri kok. Aku tidak ada hak di sana," ucap Mayangsari.

"Justru aku membebaskan suami aku, tunjukkanlah bahwa jenengan adalah seorang bapak yang bertanggungjawab," sambungnya.

Berbekal pengalaman sebagai anak broken home yang juga memiliki ibu tiri, Mayangsari pun mengetahui sikap yang harus dilakukannya saat berhadapan dengan keluarga Bambang Trihatmodjo.

"Begitu ada orang ketiga itu seperti apa. Kemudian aku memperlakukan istri barunya bapakku seperti apa, jadi aku sangat tahu," pungkas Mayangsari.