Menu

Bharada E Beberkan Peran Inti Putri Candrawathi dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ingatkan Ferdy Sambo Soal Ini: Saya Kaget...

02 Desember 2022 07:30 WIB

Potret Putri Candrawathi saat melepas masker di ruang sidang. (YouTube/KompasTV)

HerStory, Bogor —

ksian Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dalam sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu, (30/11/2022) nampak menyita perhatian publik. 

Pasalnya baru-baru ini ia mengungkap peran Putri Candrawathi dalam menyusun skenario pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. 

Tepat di hari pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua 8 Juli 2022 lalu, Richard mengaku dipanggil Ferdy Sambo untuk ke lantai 3 rumah pribadi yang berada di Saguling oleh Ricky Rizal

Lalu Ferdy Sambo nampak menyinggung soal terjadinya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir Yoshua saat di Magelang. 

Saat itu Richard mengaku kaget diminta membunuh orang, hingga Ferdy Sambo akhirnya membuat skenario tembak menembak yang telah disiapkannya.

"Saya kaget, saya disuruh bunuh orang ini, saya kaget saya takut, sudah kacau pikiran saya," kata Richard Eliezer memberikan kesaksian dikutip HerStory dari Kompas pada Jumat, (2/12/2022). 

Menurut keterangan Richard, peran Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua itu salah satunya mengatakan beberapa hal ke Ferdy Sambo hal yang harus diantisipasi dalam pembunuhan seperti CCTV dan sarung tangan. 

"Dia (Sambo) menceritakan itu semua (skenario) sambil ngobrol dengan ibu (Putri). Karena ibu suaranya pelan Yang Mulia, tidak dengar secara detail," kata Eliezer.

"Tapi, ibu (menyebut) tentang CCTV Duren Tiga, (juga) tentang sarung tangan. Saya tidak bisa mendengar secara ini (jelas) tapi kayak entar pakai sarung tangan," ujarnya lagi.

Setelah penembakan barang-barang Brigadir J yang sudah dikemas dipindahkan dibawa ke lantai dua rumah pribadi mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamana (Kadiv Propam) Polri itu.

Namun Ricky Rizal dan asisten rumah tangga (ART) Kuat Ma'ruf diminta untuk membersihkan barang-barang tersebut menggunakan sarung tangan.

"Ibu bilang 'Nanti pakai sarung tangan ya'. Jadi, kita pakai sarung tangan Pak, sarung tangan karet, itu sama Om Kuat juga," kata Eliezer.

"Jadi, bertiga kami disuruhlah kami oleh Ibu PC untuk membersihkan barang-barangnya almarhum ini, di-laundry baju-bajunya, tasnya, dan untuk baju-baju lebih banyak di-laundry, jadi diplastikkan," ujarnya lagi.

Artikel Pilihan