Menu

Gandeng Para Pelaku Seni, PT Pupuk Kaltim Tunjukan Sisi Humanis Industri Melalui Pameran Seni Bentang Bontang

02 Desember 2022 20:25 WIB

PT Pupuk Kaltim Gandeng Pelaku Seni Gelar Pameran Bentang Bontang (Egi/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Indonesia tak lepas dari nilai sejarah dan keberagaman budaya di setiap daerahnya. Dikenal sebagai negeri seribu pulau, Indonesia menyimpan keindahan seni dan budaya yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang. Dalam rangka melestarikan budaya Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mewujudkan ruang bagi para seniman, sastawan, dan budayawan Indonesia untuk dapat menuangkan sisi kreativitasnya melalui mahakarya yang bernilai seni dan kebudayaan dari daerah Bontang, Kalimantan Timur yang menjadi tempat PKT beroperasi sejak 1977 silam.

Tekad melestarikan seni dan budaya ini diwujudkan oleh PKT dengan menghadirkan Pameran Bentang Bontang - Seni Memanusiakan Industri, yang dapat dinikmati oleh masyarakat di Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta. Pameran ini dibuka untuk umum, dan akan berlangsung dari 2- 10 Desember 2022.

Pameran ini dihadiri oleh sejumlah petinggi yang turut serta mendukung inisiasi yang dilakukan PKT. Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury ikut serta menikmati hasil karya yang ditampilkan dalam pameran yang juga merupakan perayaan HUT ke 45 PKT.

“Selamat Ulang Tahun PKT. 45 Tahun PKT berkarya, berupaya mendukung ketahanan pangan, menyuburkan negeri. Semoga PKT semakin jaya dan dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia, dalam semangat kebersamaan. Stronger Together For Our Future,” ujar Pahala, dikutip Jumat (2/12/2022).

Pameran yang menjadi kolaborasi antara PKT dengan para seniman, sastrawan, dan budayawan Indonesia ini mengangkat tema seni memanusiakan industri, dimana PKT menunjukkan sisi humanis dari industri pupuk dan petrokimia. Hal ini sejalan dengan misi BUMN yang harus berkembang dan mendukung nilai-nilai masyarakat, salah satunya dengan berpartisipasi aktif dalam upaya melestarikan seni dan budaya.

Terdapat 12 penyair, 14 pelukis, dan 1 kurator yang bekerja sama dalam mewujudkan galeri seni ini. Karya yang dihasilkan memperlihatkan kehidupan masyarakat Bontang dengan keindahan alam dan budaya yang ada. Potret pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola kekayaan alam dan melestarikan kebudayaannya terekam dalam karya seni rupa, sastra dan tari dalam pameran ini. Ke depan, melalui hadirnya Pameran Bentang Bontang maka dapat menarik minat masyarakat luas untuk berkunjung serta menyaksikan langsung keindahan destinasi wisata kebudayaan Bontang dan turut memberikan dampak kepada nilai perekonomian masyarakat lokal.

Dalam menghadirkan Pameran Bentang Bontang, PKT mengajak seniman legendaris Indonesia Butet Kartaredjasa sebagai pemimpin rombongan seniman yang terlibat dalam proses Pameran Bentang Bontang.

“Kami sangat antusias dengan undangan PKT dalam mengajak kerjasama yang menghadirkan nuansa humanis pada industri pupuk dan petrokimia melalui karya seni, yakni seni rupa, seni sastra, dan seni tari. Ada begitu banyak nilai budaya yang kami sisipkan dalam setiap mahakarya yang ditampilkan pada Pameran Bentang Bontang ini. Nilai seni, budaya, dan sisi humanis itu nyatanya saling mengikat satu sama lain, sehingga dihadirkan karya yang mewakilkan makna mendalam akan ikatan ketiga hal tersebut, yang dimana juga menyiratkan nilai kekayaan budaya tanah air,” tutur Butet Kartaredjasa.

Pameran ini sendiri juga menjadi momentum peluncuran Buku Antologi Puisi: Entropi: Bontang. Pameran Bentang Bontang ini akan menampilkan 108 lukisan di Galeri Mojisa, Sarinah, Jakarta Pusat dan terbuka bagi masyarakat luas. Selain menampilkan karya seni lukisan, dan peluncuran buku puisi, PKT juga akan menyuguhkan seni tari ciri khas kebudayaan Kalimantan Timur yang dikemas dalam bentuk audio visual.

Artikel Pilihan