Mantan anak buah Ferdy Sambo, Arif Rachman Arifin mengungkap jika suami Putri Candrawathi itu panik dan kalang kabut kala mengetahui jika rekaman CCTV di rumah dinasnya saat terjadinya insiden penembakan Brigadir J telah ditonton sejumlah anak buahnya.

Dalam rekaman CCTV, terekam adegan penembakan yang menewaskan Brigadir J. Bahkan, terlihat Brigadir J masih hidup saat Sambo tiba di kediaman dinasnya di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sambo yang mengetahui CCTV nya ditonton lantas mengklaim jika rekaman tersebut tidaklah benar. Ia meminta agar Arif mempercayainya.

"Terus beliau nanya, 'Siapa saja yang sudah nonton?,' Saya sampaikan ada Kompol Chuck, Baiquni, dan Ridwan," kata  Arif dikutip dari laman sindikasi Populis.id, Sabtu (3/12/2022). 

Mendengar jawaban dari Arif, wajah eks Kadiv Propam Polri itu langsung memerah dan ia pun mengancam serta memberi peringatan tegas supaya rekaman tersebut tak bocor ke pihak lain.

Sambo pun meminta agar Arif memusnahkan semua video dan juga tempat menyimpan dokumen salinan rekaman tersebut.

“Pak Ferdy Sambo bilang, ‘Berarti kalau sampai bocor kalian berempatlah yang bocorin’. Saya diam saja karena beliau mukanya sudah seperti merah marah,” akui Arif.

Arif pun menyebut jika Sambo sampai menyinggung soal skenario pelecehan sang istri yang dibuatnya. Kala itu, Sambo sampai menangis saat melihat foto keluarganya.

"Terus beliau melihat foto, di kursi beliau ada foto di belakangnya itu, foto keluarganya terus menangis beliau. 'Kamu tahu enggak ini, sudah menyangkut kehormatan saya. Percuma saya bintang dua tapi tidak bisa menjaga istri saya'," tutur Arif.