Menu

Jangan Dibiasakan, 5 Kesalahan Pola Asuh Ini Bisa Membuat Anak Jadi Manja, Cepat-Cepat Sadar Moms!

25 November 2020 07:10 WIB

Illustration of Spoiled Child (Fancy New Me/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, memanjakan anak perlu dilakukan, tapi dengan syarat enggak boleh berlebihan. Namun, tanpa sadar hingga saat ini, masih banyak orang tua yang kerap memanjakan anak melewati batas wajar. Alih-alih ingin membahagiakan anak dengan memenuhi semua permintaan dan kemauannya, tanpa sadar, hal ini bisa berdampak buruk dalam kehidupannya mendatang.

Anak yang tumbuh dengan sifat manja, selalu merasa ingin 'di-tuan putri-kan'. Hal ini akan membuatnya sulit tumbuh menjadi anak yang mandiri dan ingin hidup ini selalu mudah. Si kecil dengan sifat ini juga sulit keluar dari zona nyaman dan akan menyulitkan hidupnya saat dewasa nanti.

Banyak hal yang membuat anak tumbuh dengan sifat manja yang melekat pada dirinya, terutama karena kesalahan pola asuh. Untuk itu, penting halnya Moms menghindari mendidik anak yang membuatnya menjadi manja.

Menyadur dari laman apatagro.com.my, Rabu (25/11/2020), berikut lima kesalahan pola asuh yang menyebabkan anak menjadi manja.

Terlalu melindungi anak dari dunia nyata

Sudah menjadi tugas orang tua, melindugi anak dari hal yang berbahaya. Tapi, terlalu melindungi anak dan selalu menyelamatkan anak tiap kali ia melakukan kesalahan, bisa menjadi pemicu sifat manja pada dirinya.

Hal seperti ini biasanya kerap dilakukan oleh orang tua helikopter. Yang mana, terlalu mencegah anak untuk menjadi berani, mandiri, belajar dari kesalahan mereka, dan memecahkan masalahnya sendiri.

Pola asuh helikopter juga dapat memicu perilaku nakal pada anak dan memnggangu kemampuannya untuk berkembang setelah mengahadpi tantangan.

Membuat ancaman kosong

Moms, saat anak mulai merengek akan suatu hal, tak jarang di antara kamu melontarkan ancaman. Tapi, hal tersebut enggak benar-benar kamu lakukan.

Hal ini sebenarnya kurang baik untuk dilakukan. Tanpa sadar, anak akan merasa dibohongi ketika kamu melontarkan ancaman kosong kepadanya.

Menurut dr Hansa Bhargava, seorang dokter anak di Children's Healthcare of Atlanta (AS), mengatakan bahwa balita dan anak prasekolah dapat dengan mudah memahami perbedaan antara ancaman kosong dan hukuman yang sebenarnya.

Bhargava juga memperingatkan, bila hal ini terus berlanjut, pada akhirnya anak enggak akan melihat orang tuanya sebagai sosok yang memiliki otoritas. Ketika ia beranjak dewasa, ia bisa saja berpaling ke tempat lain untuk mendapat bimbingan.

Memberikan mereka rasa berhak

Moms, mungkin kamu ingin si kecil tahu betapa istimewanya dia dalam hidupmu. Tak jarang pula kamu sering mengapresiasi si kecil yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan hal yang terkesan meriah dan mewah.

Tapi, hal ini enggak membantu anak merasa lebih percaya diri dalam melakukan tugas selanjutnya. Ini akan membangun rasa berhak dan enggak akan membantumu dalam membesarkan anak yang tangguh.

Membiarkan anak menjadi 'bos'

Tanpa sadar, kamu dan suami sering kali memanggil si kecil dengan sebutan 'Tuan Putri', 'Yang Mulia', 'Raja', 'Ratu', dan lain sebagainya. Kiasan tersebut bermakna negatif, di mana kamu akan selalu memenuhi semua keinganannya.

Moms, si kecil membutuhkanmu untuk menjadi sosok yang berwibawa, bukan budak pribadinya. Peranmu sebagai orang tua bukanlah untuk melayaninya, melainkan membimbing dan mendidiknya agar tumbuh dengan baik.

Jangan takut untuk menolak atau mengatakan tidak terhadap apa yang diinginkannya, tetapi kamu enggak sanggup untuk memenuhinya. Jangan takut pula untuk memberikan hukuman kepadanya, bila ia melakukan kesalahan.

Membiarkan anak menginjak-injakmu

Moms, apakah kamu sering membiarkan anak berbicara kasar denganmu? Ketika dia merasa kesal atau marah akan sesuatu, apakah dia akan berteriak atau bahkan memukulmu?

Moms, kamu harus memberitahunya dengan tegas bahwa kekerasan bukanlah jawaban dan dorongan dia untuk mengekspresikan perasaannya denga cara yang lebih baik.

Enggak dibenarkan seorang anak untuk memukul siapa pun, termasuk memukul ayah dan ibunya. Semakin lama dibiarkan, hal ini akan membuat anak tumbuh menjadi agresif terhadap orang lain.

Nah Moms, itu dia lima kesalahan pola asuh yang bisa membuat anak tumbuh dengan sikap manja yang melekat pada dirinya. Segera ubah pola asuh tersebut dan didik anak dengan lebih baik lagi.

Semoga bermanfaat!