Menu

Moms, Katanya 5 Ciri-Ciri Ini Jadi Pertanda Kalau Kamu Hamil Anak Laki-Laki, Benarkah?

02 Desember 2020 07:05 WIB

Ibu hamil yang menggunakan kacamata. (Pinterest/Parents.com)

HerStory, Jakarta —

Mengetahui jenis kelamin bayi yang tengah dikandung, adalah hal yang paling dinantikan oleh ibu hamil. Alih-alih bisa mengetahui hal tersebut lewat pemeriksaan Ultrasonografi (USG), hingga saat ini masih banyak ibu hamil yang percaya dengan mitos mengenai ciri atau tanda dari jenis kelamin bayi yang dikandungnya.

Salah satunya ciri saat mengandung bayi laki-laki. Ciri hamil anak laki-laki yang populer di masyarakat ialah dilihat dari bentuk perutnya. Ibu hamil yang mengandung anak laki-laki disebut memiliki bentuk perut yang lebih lonjoong, mancung ke depan, dan berat di bagian bawah.

Enggak cuma itu, hamil anak laki-laki juga dikaitkan dengan kondisi kulit, ngidam, hingga perubahan emosi yang lebih tempramen. Untuk lebih jelasnya, berikut HerStory rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/12/2020), lima mitos ciri hamil anak laki-laki yang masih populer hingga saat ini.

Bentuk perut lebih lonjong, mancung ke depan, dan berat di bagian bawah

Moms, mungkin banyak di antara kamu yang sering menebak-nebak tengah mengandung anak laki-laki atau perempuan, dilihat dari bentuk perutmu. Katanya, kalau lagi mengandung anak laki-laki, bentuk perut ibu hamil akan terlihat lebih lonjong, mancung ke depan, dan berat di bagian bawah.

Tapi, hal ini hanyalah mitos semata yang masih dipercaya oleh kebanyakan ibu hingga saat ini. Belum ada bukti penelitian lebih lanjut mengenai bentuk perut hamil dengan jenis kelamin yang tengah dikandungnya.

Bentuk perut ibu hamil itu dipengaruhi oleh bentuk rahim, otot-otot diperut, dan bentuk tubuh masing-masing ibu hamil.

Wajah terlihat lebih berseri

Beberapa ibu hamil percaya kalau mengandung anak perempuan akan mencuri kecantikan ibunya. Di sisi lain, mengandung anak laki-laki justru membuat wajah sang ibu lebih berseri dan terlihat cantik.

Enggak cuma itu, ciri hamil anak laki-laki juga dikaitkan dengan pertumbuhan rambut. Katanya, saat hamil anak laki-laki, rambutmu akan lebih panjang dan berkilau.

Tapi Moms, itu cuma mitos aja kok. Belum ada penelitian yang membenarkan hal tersebut. Wajah yang berseri dan rambut terlihat indah itu tergantung kamu yang merawatnya.

Ngidam yang asin-asin

Katanya, saat mengandung bayi laki-laki,biasanya ibu hamil bakal ngidam makanan yang asin dan gurih, seperti acar dan keripik kentang. Sementara itu, mengandung bayi perempuan lebih condong mendambakan makanan yang manis, seperti coklat.

Sebenarnya, enggak ada penilitian konklusif yang mengkaitkan hal tersebut. Ngidamnya seorang ibu hamil itu mungkin lebih berkaitan dengan perubahan kebutuhan nutrisinya.

Enggak mengalami morning sickness

Kebanyakan ibu hamil tentu akan mengalami morning sickness di masa kehamilannya, terutama saat hamil muda. Tapi katanya, saat mengandung bayi laki-laki, ibu hamil justru mengalami morning sickness ringan atau bahkan enggak sama sekali.

Meski hal ini termasuk ke dalam mitos, tapi beberapa penelitian telah menunjukkan adanya kemungkinan morning sickness yang dikaitakan dengan jenis kelamin bayi di dalam kandungan.

Seperti halnya sebuah studi yang diterbitkan The Lancet, wanita yang mengalami morning sickness atau mual-mual parah saat hamil, kemungkinan besar tengah mengandung anak perempuan. Jika tidak, kemungkinan besar ia tengah hamil anak laki-laki. Tetapi, hal ini diperlukan penelitian lebih lanjut.

Mudah marah, emosinya meledak-ledak

Ciri terakhir yang menjadi pertanda kalau kamu tengah mengandung anak laki-laki ialah perubahan emosi yang mudah marah alias tempramen. Menurut mitos, ibu hamil yang tengah mengandung anak laki-laki cenderung mudah marah dan emosinya meledak-ledak.

Tapi, hal ini enggak bisa menjadi patokan lho, Moms. Perubahan emosi saat hamil itu dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Enggak menutup kemungkinan ibu yang mudah marah atau emosi ternyata melahirkan anak perempuan dan sebaliknya.

Nah Moms, itu dia lima mitos ciri ibu hamil anak laki-laki yang sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat luas. Kalau kamu masih penasaran dan meragukan mitos tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan USG lebih lanjut ya, Moms.