Menu

15 Senjata Api Ditemukan di Rumah Dito Mahendra Usai Digeledah KPK, Nikita Mirzani: Udah Macam Teroris Aja Nih!

20 Maret 2023 19:35 WIB

Nikita Mirzani, Dito Mahendra (Instagram/edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Nikita Mirzani semakin menyoroti kasus yang menimpa seterunya, Dito Mahendra. Ditemukan sebanyak 15 senjata api (senpi) setelah rumah kekasih Nindy Ayunda itu digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nikita Mirzani seakan semakin girang melihat seterunya semakin terlibat masalah hukum. Ia pun mengomentari kabar ditemukannya belasan senpi di rumah Dito Mahendra lewat unggahan Instagram miliknya.

"Aye aye Dito sang penipu ulung rasakan pembalasanku," tulis Nikita Mirzani seperti dikutip, Senin (20/3/2023).

Dalam postingannya itu, Nyai sapaanya ini menyentil beberapa pihak. Pertama, Nikita mencolek anggota komisi 3 DPR RI, Ahmad Sahroni, yang menurutnya diam saja ketika KPK menemukan belasan senjata api di rumah Dito Mahendra.

"Kepada @ahmadsahroni88 komisi 3 DPR RI, gimana tanggapannya soalnya 15 senjata yang ada di rumah kontrakan si gembrot. Jangan diam-diam saja. Jangan bentak senjata aja lo komentarin. Coba yang ini komentarin dong," kata kekasih Antonio Dedola itu.

Selanjutnya, Nikita Mirzani juga mencolek Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) karena menganggap Dito Mahendra bak teroris yang menyimpan belasan senjata api secara ilegal.

"Gimana @bnptri dito banyak taruh senjata api ilegal macam teroris aja," sambungnya.

Unggahan Nikita itu sontak saja ramai dikomentari netter, pun dengan Fitri Salhuteru yang turut mencolek pihak lainnya.

"@dpr_ri khususnya komisi 3 tumben ga ada komentar. Ini sangat layak loh di komentari, jangan begal bersenjata saja yang di komentari. @nikitamirzanimawardi_172 apa perlu main ke gedung DPR bertanya," komentar Fitri Salhuteru.

Sementara Ahmad Sahroni langsung menanggapi komentar Nikita Mirzani dalam unggahan tersebut. Ia meminta Nikita dan Fitri lebih baik menunggu keputusan penegak hukum.

"Kasus yang bersangkutan sudah berproses di KPK dan pasti lambat laun akan jelas, jadi tunggu berita selanjutnya aja Nik dan Fit, percayakan sm KPK agar terang benderang," papar Ahmad Sahroni.

Artikel Pilihan