Menu

Pro dan Kontra Pijat Kehamilan, Sebenarnya Boleh Nggak Sih Melakukan Pijat Saat Hamil Muda?

18 Januari 2021 17:00 WIB

Ilustrasi wanita sedang dipijat (Freepik/Freepik)

HerStory, Bogor —

Masa kehamilan adalah masa-masa yang paling membahagiakan dan paling dinantikan oleh para wanita. Namun, tak sedikit juga para ibu hamil yang merasakan masalah pada tubuhnya, salah satunya adalah badan yang terasa pegal. Ketika badan sudah terasa pegal, sepertinya dipijat adalah pilihan yang sangat menarik. Eits, tapi tunggu dulu, kira-kira ibu hamil boleh melakukan pijat atau enggak ya?

Sebuah studi menyatakan bahwa pijat ibu hamil kemungkinan memiliki banyak manfaat positif, diantaranya adalah menurunkan ketegangan dan tingkat hormon stres, meringankan nyeri punggung dan kaki, memperbaki mood, dan juga membuat tidur lebih nyenyak. Namun perlu diingat, kondisi tubuh yang menjadi lebih sensitif tentu membuat para ibu hamil tak bisa melakukan pijat secara sembarangan. 

Sampai saat ini, banyak terapis pijat menghindari memijat ibu hamil yang masih berada di masa trimester pertama. Alasannya karena mereka takut akan terjadi keguguran. Akan tetapi para ahli pijat berpendapat, pijat kehamilan bukan lah penyebab keguguran, hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya hal yang tak diinginkan. Selain itu, pada trimester pertama biasanya ibu hamil masih sering mengalami mual dan muntah, sehingga dapat membuat kenyamanannya terganggu.

Jika kamu ingin tetap melakukan pijat, sebaiknya lakukan saat kehamilan sudah memasuki usia 12 minggu atau memasuki trimester kedua. Kemudian, hindari kembali pemijatan saat usia kehamilan sudah semakin mendekati waktu persalinan, yaitu 32 minggu ke atas.

Tak hanya itu, memijat tubuh ibu hamil tentu harus dilakukan dengan sangat berhati-hati, terutama pada bagian perut. Teknik pijatan yang diterapkan pada ibu hamil harus dilakukan secara lembut, ringan, dan satu arah ke arah jantung. Ada beberapa jenis pijatan yang harus dihindari oleh ibu hamil, diantaranya adalah memijat kaki dengan tekanan yang kuat, melakukan pijatan jaringan dalam, shiatsu, dan yang paling utama adalah hindari memijat bagian perut. 

Demi keamanan dan keselamatan serta untuk meghindari hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan ya moms! 

Artikel Pilihan