Seseorang wanita yang sedang menghitung uang (Unsplash/Sharon Mccutcheo)
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, banyak sekali perusahaan yang harus meminimalisir budgetnya dan melakukan pemotongan gaji bagi pekerjanya.
Enggak hanya satu atau dua, kejadian ini berlangsung secara massif dan pastinya memengaruhi beberapa dari kita. Apakah kamu termasuk di dalamnya?
Pemotongan gaji bukan masalah satu-satunya. Banyak juga orang yang dirumahkan selama masa pandemi berlangsung dan ada juga yang belum mendapatkan pekerjaan setelah lulus karena hal yang sama.
Lalu, bagaimana caranya bertahan dengan uang yang kita miliki, ya? Kebiasaan yang bisa kita tumbuhkan pada masa ini adalah kebiasaan untuk berhemat.
Sebenarnya, kebiasaan berhemat seharusnya dimulai sejak muda. Namun, enggak ada kata terlambat untuk terus belajar, kok! Oleh karena itu, yuk, kita tumbuhkan kebiasaan berhemat bersama-sama.
Simak tips hemat yang dilansir dari rekan sindikasi Herstory, Finansialku.com di sini!
Untuk mengatur hal ini, kamu harus menjadikan kebutuhan primer sebagai prioritas utama kamu. Makanan pokok harus selalu tersedia, apalagi di masa pandemi di mana kesehatan kita menjadi taruhannya.
Pola asupan kita harus dijaga dengan mengkonsumsi makanan sehat bergizi dan seimbang agar enggak jatuh sakit dan malah memakan biaya yang lebih banyak.
Perbanyak minum air putih dan prioritaskan untuk makan buah dan sayur, ya! Lebih baik lagi jika kamu membiasakan diri untuk memasak makanan sendiri di rumah agar kualitasnya terjaga. Biasakan juga keluargamu untuk enggak buang-buang makanan.
Hindari jajan sembarangan biar badan tetap sehat dan kantong tetap tebal.
Usahakan untuk mengatur biaya belanja bulanan dengan ketat. Catat setiap keperluan pokok yang harus disediakan selama satu bulan.
Jangan sampai ada yang kelupaan, lho. Kalau lupa, kamu harus menunda pembelian sampai bulan berikutnya. Dahulukan barang kebutuhan pokok selama satu bulan, tetapi tetap hindari panic buying pastinya.
Kalau kamu tipe-tipe yang suka jalan bareng temen, duh, kurangi dulu hal tersebut, ya! Sebaiknya, biaya ini bisa kamu pakai untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Begitu juga dengan kebiasaan yang kurang baik seperti merokok. Kamu bisa alokasikan dana yang kamu biasa habiskan untuk rokok ke hal-hal yang lebih penting.
Untuk sementara penggunaan kartu kredit perlu dibatasi, karena arena ini bisa jadi pengeluaranmu jadi enggak terkontrol. Bayar langsung semua pembelianmu.
Dengan ini, kamu akan terbebas dari tanggungan utang yang bisa menjerat dirimu.
Sesuaikan juga pengeluaran dengan budgeting bulanan agar realisasi belanja bulanan tidak melebihi budget sehingga kamu harus mengalokasikan dana lainnya untuk menutup kekurangan.
Banyak banget barang di luar sana yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun dari semuanya itu, kita perlu selektif dalam memilih produk mana yang akan dipakai.
Meski dengan kualitas yang sama, namun biasanya ada saja toko atau penjual yang menjual dengan harga yang cukup berbeda. Kamu bisa cari toko yang murah atau yang sedang ada diskon, nih. Pasti kamu ngerti banget kan diskon bulanan tiap tanggal cantik? Yuk, maksimalkan penggunaannya!
Kalau kamu memakai barang yang mahal tanpa fungsi yang terlalu penting, kamu juga bisa pertimbangkan untuk enggak membeli barang tersebut lagi.
Coba lihat lagi setiap tagihan bulanan di bulan sebelumnya, apakah kamu menemukan berbagai tagihan yang mungkin bisa kamu pangkas? Kalau ada, segera pangkas dan alokasikan dananya ke anggaran lain, ya!
Inilah saatnya lebih cermat dalam berbelanja dengan melihat setiap fasilitas potongan harga yang ditawarkan oleh setiap e-commerce yang merajalela di dunia maya.
Eits, tetap ingat ya untuk berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan, dan bukan karena iming-imingan potongan harga padahal barang tersebut enggak kita butuhkan.
Enggak jarang ada karyawan atau pekerja yang mengalami pemotongan gaji atau bahkan dirumahkan. Di masa sulit seperti itu, dana darurat pasti akan sangat diperlukan.
Inilah saatnya dimana dana darurat yang sudah terkumpul bisa memainkan perannya, namun bukan berarti harus dihambur-hamburkan, ya! Gunakan dengan bijak dan hemat agar cukup sampai dirimu mendapat kerjaan baru atau memperoleh penghasilan tambahan dari kerjaan sampingan lainnya.
Yuk, kita mulai berhemat sekarang!