Menu

Beauty, Ini 3 Siklus Mingguan yang Pengaruhi Kesehatanmu, Sudah Tahu Belum?

25 Februari 2021 09:30 WIB

Happy woman (Pinterest/Adriana Gracia)

HerStory, Bandung —

Wanita mengalami menstruasi setiap bulannya. Menstruasi terjadi ketika sel telur yang sudah matang dilepaskan ke rahim melalui salura tuba fallopi namun tak dibuahi. 

Selain menstruasi, sebenarnya ada siklus mingguan yang terjadi pada tubuh wanita. Mungkin masih banyak wanita yang belum mengenali apa-apa saja yang terjadi dalam siklus mingguan tersebut.

Siklus mingguan sangat berpengaruh pada kesehatan wanita. Untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan siklus mingguan yang kendalikan kesehatan kamu setiap bulannya seperti dilansir dari berbagai sumber (25/02/2021)

Hari 1-13

Kolesterol meningkat

Kadar kolesterol total naik sekitar 20% selama fase folikular, yaitu fase pertama dari siklus menstruasi saat perkembangan folikel ovarium terjadi. Ini juga disebut dengan tahap pra-ovulasi. Melansir dari WebMD.com, sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health menemukan bahwa kadar kolesterol wanita bisa meningkat hingga 20 persen pada siklus pertama wanita.

Hal tersebut terutama terjadi pada wanita obesitas yang berusia lebih dari 40 tahun. Kadar kolesterol tertinggi wanita berada pada siklus pertama dan setelah masa ovulasi, kolesterol akan mulai menurun. Penyebabnya adalah peningkatan estrogen yang berakibat pada peningkatan kolesterol baik dalam tubuh.

Lebih rentan cedera

Penelitian menunjukkan bahwa hormon dapat menurunkan kontrol otot. Ini memungkinkan wanita lebih rentan terhadap cedera lutut. Ada kemungkinan peningkatan risiko cedera adalah hasild ari peningkatan kadar estradiol yang terjadi selama fase preovulasi. Estradiol adalah hormon kesuburan yang penting bagi wanita. Peningkatan estradiol berefek pada penurunan progesteron.

Hari ke 14-15

Kesulitan melakukan multitasking

Produksi estrogen yang tinggi selama ovulasi dapat mempengaruhi kemampuan kamu untuk berkonsentrasi. Tingkat estrogen yang tinggi pada masa ovulasi wanita ini ternyata berpengaruh pada otak. Estrogen dikenal berperan dalam hal pembelajaran dan memori.

Para peneliti dari Concordia University's Center for Studies in Behavioral Neurobiology di Montreal menemukan bahwa tingginya kadar estrogen terbukti mengganggu kemampuan wanita untuk berkonsentrasi.

Hasrat seksual

Sebagai sebuah tantangan ke arah ovulasi, ini meningkatkan libido kamu. Libido adalah istilah yang digunakan untuk untuk gairah seksual. Tetapi ingat, bahwa hasrat seksual ini ditentukan juga oleh kadar testosteron. Jika kamu memiliki rencana untuk hamil, masa inilah yang paling tepat untuk kamu.

Hari ke 16- 28

Memperparah gejala

Setelah melewati masa ovulasi tanpa dibuahi, tubuh kamu akan melepaskan banyak progesteron dan estrogen. Hal ini menyebabkan lapisan dinding rahim akan menebal dan ketika tidak dibuahi maka ini akan menyebabkan penurunan estrogen, progesteron dan testosteron.

Ini pulalah yang menyebabkan endometrium kamu pecah, dan menghasilkan apa yang disebut dengan menstruasi. Pada masa ini, bagi kamu yang memiliki masalah kesehatan seperti depresi, migrain atau asma, pada masa ini keadaan kamu akan semakin buruk.

Rentan sakit gigi

Penelitian menunjukkan bahwa hormonal tertinggi dan terendah dapat mempengaruhi kesehatan mulut. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Case Western Reserve University menemukan bahwa meskipun seorang wanita telah melakukan perawatan gigi dengan baik, ternyata hormon tersebut membuatnya memiliki risiko yang besar pada gigi berlubang.