Menu

Lewat #MelangkahBareng, Tokopedia Dukung Pegiat Sepatu Lokal di Tengah Pandemi

13 Maret 2021 17:00 WIB

Kolaborasi Tokopedia dan Pegiat Usaha Sepatu Lokal Hadirkan Gerakan ‘Bersebelas #MelangkahBareng’. (Press Release/Tokopedia)

HerStory, Jakarta —

Di tahun 2021 ini, produk-produk lokal semakin menunjukkan kualitasnya. Dengan begitu, masyarakat pun semakin gemar menggunakan produk-produk lokal. Salah satunya adalah produk sepatu.

Untuk itu, Tokopedia menggandeng pegiat usaha di industri fesyen lokal khususnya sepatu, yaitu Never Too Lavish (NTL) bersama 10 pegiat usaha lokal lainnya, untuk menghadirkan gerakan bertajuk Bersebelas #MelangkahBareng.

“Upaya bersama ini ditujukan untuk mendukung para pegiat UMKM sepatu lokal mempertahankan bisnis dan lapangan pekerjaan di tengah pandemi sekaligus mendorong lebih banyak masyarakat memakai produk dalam negeri," kata Senior Lead Fashion Tokopedia, Aldhy Darmayo saat konferensi pers virtual, Kamis (12/3/2021).

Selain itu, kolaborasi ini juga dilatarbelakangi antusiasme masyarakat dalam memenuhi kebutuhan fesyen secara daring. Berdasarkan keterangan Aldhy, terjadi peningkatan transaksi pada kategori Fashion di Tokopedia yang mencapai hampir dua kali lipat selama Desember 2020 jika dibandingkan dengan periode awal pandemi pada 2020.

"Ini adalah wujud dukungan terhadap sesama seniman dan pelaku industri lokal untuk bangkit bersama. Dengan pemanfaatan platform digital seperti Tokopedia, industri sepatu lokal diharapkan bisa lebih maju bahkan di tengah pandemi," imbuh founder NTL, Bernhard Suryaningrat atau akrab disapa Abeng.

Pada kampanye ini, Tokopedia bersama NTL berkolaborasi dengan 10 merek sepatu lokal lainnya, yaitu Patrobas, Pijakbumi, Fuse Concept, Nokha, Seji, Exodos, Ortuseight, FYC, Rafheoo dan Brodo. Setiap bulan, 10 merek ibi akan merilis produk hasil kolaborasi bertajuk ‘Bersebelas Series’ yang bisa didapatkan masyarakat secara eksklusif di Tokopedia,” tambah Abeng.

Tokopedia pun berharap akan semakin banyak pihak yang lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM, terus berkontribusi memulihkan ekonomi. Mengingat UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia.

“Sudah waktunya kita menjunjung lebih tinggi rasa bangga buatan Indonesia, sebuah kebiasaan yang dapat mendorong para UMKM bisa meraja di negeri sendiri, demi membawa perekonomian nasional yang lebih mandiri,” tutup Aldhy.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan