Menu

Viral di TikTok Janin Meninggal Karena Rumput Fatimah, Ini Bahaya Rumput Fatimah Bagi Ibu Hamil

31 Maret 2021 11:45 WIB

Ilustrasi dokter yang sedang melakuka operasi. (Pinterest/Parents.com)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini, viral video TikTok mengenai efek samping rumput fatimah yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Dalam video tersebut, janin meninggal setelah sang ibu mengonsumsi rumput fatimah.

Pada video TikTok yang diunggah @infobumildansikecil, menggambarkan kondisi ibu hamil setelah mengonsumsi rumput fatimah. Sang ibu mengalami syok akibat pendaharanan dan detak jantung janin negatif.

Hal ini menggambarkan kondisi ibu yang mengalami ruputur rahim. Akibatnya, ibu harus menjalani operasi dan dirawat di ruamg ICU selama 7 hari. Lantaran pendaharahan hebat, si ibu menghabiskan sebanyak 20 kantong darah.

Rumput fatimah merupakan salah satu tanman herbal yang mengandung zat mirip oksitosin. Zat oksitosin adalah zat yang digunakan untuk merangsang kontraksi rahim, sehingga dipercaya dapat mempercepat persalinan.

Zat mirip oksitosin yang terkandung dalam rumput fatimah sama dengan obat yang digunakan untuk merangsang kontraksi. Namun oksitosin yang terkandung didalam rumput fatimah gak dapat diukur. Semakin lama direndam, kadar oksitosin yag larut menjadi lebih terkonsentrasi.

Dilansir dari berbagai sumber (31/03/2021), berikut bahaya mengonsumsi rumput fatimah bagi ibu hamil.

Memaksa Kontraksi

Zat oksitosin yang terkandung dalam rumput fatimah gak diketahui seberapa besar kadarnya. Hal ini disebabkan karena zat tersebut gak bisa diukur. Jika mengonsumsi dalam jumlah yang banyak dapat memaksan terjadinya kontraksi.

Selain itu, kandungan senyawa phytochemical dalam rumput fatimah dapat mendorong kontraksi untuk berjalan cepat. Tetapi jika kontraksi dilakukan dengan paksa akan membahayakan janin, sehingga menyebabkan janin meninggal di dalam rahim.

Menyebabkan Pendarahan

Kandungan oksitosin di dalam rumput fatimah yang gak diketahui kadarnya ternyata menimbulkan bahaya bagi ibu hamil. Apa lagi jika merendam rumput fatimah di dalam air dalam waktu yang lama membuat kadar oksitosinnya meningkat.

Kadar oksitosin yang meningkat tanpa diketahui dengan pasti berapa jumlahnya sangat membahayakan ibu hamil dan janin. Hal ini bisa menimbulkan pendarahan bagi ibu hamil dan keselamatan janin terancam.

Pecah Rahim

Rumput fatimah menyebabkan kontraksi sehingga membuat rahim bekerja lebih keras. Tetapi jika rumput fatimah dikonsumsi terus-menerus, dapat menyebabkan kondisi rahim kelelahan sehingga pecah atau merobek dinding rahim.

Kematian Ibu dan Janin

Gak hanya keselamatan janin yang terancam, keselamatan ibu pun juga. Rumput fatimah memberikan efek samping kontraksi, namun jika terlalu sering kontraksi membuat janin kekurangan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan gagal jantung hingga mengakibatkan kematian.

Selain itu, terlalu sering kontraksi dapat membuat rahim ibu pecah. Kondisi ini membuat ibu mengalami goncangan yang menyebabkan kematian.

Kementrian Kesehatan Malaysia melalui portal resminya MyHealth menjelaskan bahwa belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai rumput fatimah. Oleh karena itu, penggunaan rumput fatimah terutama pada ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.