Menu

IdulAdha Sebentar Lagi, Yuk Ketahui Cara Mengendalikan Kadar Kolesterol Usai Makan Daging Kurban!

09 Juli 2021 17:30 WIB

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)

HerStory, Jakarta —

Tak terasa sudah memasuki bulan Juli, itu berarti bahwa Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah sudah di depan mata. Meskipun masih dalam suasana pandemi, Hari Raya Idul Adha masih disambut penuh suka cita oleh masyarakat muslim di Tanah Air.

Bicara soal Idul Adha sangat erat kaitannya dengan menyantap daging kurban. Dengan mengonsumsi banyak daging kurban enggak luput dari risiko naiknya kadar kolesterol di dalam tubuh.

Jika ingin aman dari kolesterol karena mengonsumsi daging kambing atau sapi di Hari Raya Idul Adha, yuk simak penjelasan dari Dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD Spesialis Penyakit Dalam di RS Siloam Kebon Jeruk.

Apa Itu Kolesterol?

"Kolesterol itu ada disetiap sel karena berfungsi sebagai dinding, ibaratnya rumah ada temboknya batu-bata, Nah batu-bata itu adalah kolesterol yang harus ada, itu berarti kalau kekurangan juga akan menimbulkan masalah," beber dr. Jeff ketika live instagram bersama HerStory, Rabu (7/7/2021).

"Kolestrol ini sebenarnya salah satu dari panel metabolisme kita. Jadi metabolisme manusia itu sangat rumit, metabolisme ini harus bisa berjalan agar tubuh bisa beraktivitas seperti biasa. Kalau badannya nggak enak, terasa pegal atau nyeri itu biasanya ada gangguan pada metabolik, salah satunya adalah kolesterol," lanjut dr. Jeff.

dr. Jeff juga menjelaskan bahwa kolesterol memiliki beberapa komponen utama yang sering dicek ya sebagai pemeriksa standar. Komponen tersebut meliputi, HDL atau kolesterol baik, LDL atau kolesterol jahat, dan juga trigliserida.

"Kolesterol baik atau HDL bisa menghindarkan kita dari penyakit jantung dan stroke. Sedangkan yang jahat adalah LDL depannya L. Enggak cuma itu, ada lagi yang jahat itu TG alias komponen trigliserida ini juga termasuk kolesterol yang kurang baik. Dan ada juga yang namanya FLDL jadi dia lebih rendah lagi beratnya dibanding LDL tadi dan ukurannya lebih kecil. Dan masih ada 3 jenis lagi lagi," jelas dr. Jeff.

Gejala yang Dirasakan Jika Kolesterol Tinggi?

"Tanda-tanda gejala yang dirasakan itu biasanya terasa sakit kepala yang enggak enak. Kepala terasa kencang, kadang-kadang terasa lemas sampai goyang-goyang dan menyebabkan mual hingga mau muntah. Itu biasanya gejala kolesterol tinggi," beber dr. Jeff.

"Intinya kalau ada pebingkatan biasanya di atas 150 sampai 200 itu dikatakan ringan. Tapi, kalau di atas 200 sampai 500 itu dibilang peningkatan sedang hingga berat. Nah, kalau di atas 500 itu harus diwaspadai karena darurat dan harus diturunkan agar tak menyebabkan radang pangkreas," sambungnya.

Pangkreas merupakan organ yang berfungsi untuk mencerna makanan dan isinya enzim-enzim. Kalau dia mengalami kerusakan, maka enzim akan dilepas dan makan memakan sel-selnya sendiri alias bunuh diri dan pangkreas akan hancur dan meningkatkan risiko kematian.

Apa yang Terjadi Jika Kadar Kolesterol Tinggi?

"Kalau kadar kolesterol tinggi sekali biasanya akan terjadi yang namanya dinding pembuluh darah yang mengalami penebalan alias mengalami yang namanya radang. Jadi menebal itu karena radang sehingga pembuluh darah kita kinerjanya jadi enggak benar," kata dr. Jeff.

"Seperti pipa yang udah banyak lumut, karat dan berjamur. Jadi kalau kita isi air itu sudah enggak jernih dan juga seringkali menyebabkan sumbatan karena enggak lancar. Nah kayak gitulah kalo pembuluh darah kita kebanyakan kolesterol sehingga akibatnya darah enggak mengalir dengan lancar," sambungnya.

dr. Jeff juga menjelaskan bahwa kadar kolesterol tinggi itu dapat berbahaya ke jantung dan menyebabkan serangan jantung. Enggak hanya itu, bisa juga menyerang otak sehingga mengalami stroke. Bagi para pria, kadar kolesterol tinggi juga bisa sebabkan masalah ereksi lho

Berapa Lama Proses Penyembuhan Kolesterol?

"Kolesterol ini termasuk salah satu dari penyakit yang sifatnya kronis. Enggak kayak corona yang 14 hari isolasi dan bebas gejala dinyatakan sembuh, kalau kolesterol itu membutuhkan waktu yang lama. Kalau udah minum obat pun kita harus tunggu reaksi obat itu selama waktu 2 bulan. Jadi cukup lama menunggu reaksi obatnya kerja atau nggak. Jadi nggak bisa buru-buru cepat sembuh kalau kolesterol," imbuh dr. Jeff.

"Setelah 2 bulan kembali dicek ulang, kalau ada penurunan kadar kolesterol itu juga obatnya enggak langsung distop, tetap minum obat kurang lebih setahun dengan obat yang sama, nanti akan dicek lagi apakah kolesterol turun atau enggak," tambahnya lagi.

Kolesterol sebenarnya enggak dianggap darurat, tapi penting untuk dicek. Terutama bagi laki-laki usia di atas 40 tahun dan wanita usia di atas 50 tahun.

Ada dua jenis pengidap kolesterol, primer dan sekunder. Primer biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Kolesterol sekunder itu disebabkan penyakit yang sudah eksis sebelumnya, seperti gangguan tiroid, ginjal, diabetes dan masih banyak lagi penyakit-penyakit lain.

"Nah untuk yang jenis keturunan ini memang susah untuk memodifikasinya karena itu sudah tertulis di DNA. Sehingga yang bisa dilakukan adalah meminimalisir risiko untuk mengalami serangan jantung dan stroke terutama," ucap dr. Jeff.

Apakah Kaitan Daging dengan Kadar Kolesterol?

"Daging terutama yang dari hewan darat itu biasanya memiliki andil yang cukup besar untuk meningkatkan kadar kolesterol dibanding dengan hewat laut ataupun tanaman. Harus lebih aware kolesterol dari hewan, biasanya tinggi kolesterol pada hewan kambing dan sapi karena berwarna merah dibandingkan daging ayam," terang dr. Jeff.

Makanan selain daging yang harus diperhatikan agar terhindar dari kolesterol adalah minyak, terutama minyak jenuh yang digunakan berulang karena ini sifatnya kurang baik untuk badan dan harus dihindari.

"Bukan berarti enggak boleh menggunakan minyak. Maksimal menggunakan minyak sehari 5 sendok makan kalau bisa kurang dari itu dan disarankan pilih minyak goreng yang enggak jenuh serta minyak yang enggak trans (lemak kurang baik)," jelas dr. Jeff.

"Di idul Adha makan daging agak banyak itu masih boleh, apalagi jika tak ada masalah kolesterol karena sebelumnya udah cek, gak ada yang aneh-aneh itu boleh makan daging. Memang sebenarnya daging baik karena memiliki nutrisi yang kita perlukan dan mengandung mineral, seperti zink, kalsium, magnesium, dan juga vitamin D Ini akan menjadi problem jika kita mengonsumsinya secara berlebihan, nah biadanya gejala yang dirasakan kepala pegal itu pertanda kolesterol. Lebih baik segera periksa ke dokter, karena kolesterol itu bisa diobati, tukasnya.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan