Menu

Memiliki Riwayat Penyakit Jantung Boleh Berolahraga, Tapi Sebaiknya…

02 September 2021 12:55 WIB

ilustrasi wanita sedang olahraga (Pexels/Nathan)

HerStory, Jakarta —

Olahraga adalah salah satu langkah pencegahan penyakit jantung. Aktif bergerak dan rutin berolahraga bisa memperkuat otot jantung, menjaga berat badan ideal, dan mencegah kerusakan arteri.

Rajin melakukan olahraga juga bisa mengontrol kolesterol, gula darah, dan tekanan darah yang jadi biang penyakit jantung dan stroke. Namun, penderita penyakit jantung tak boleh asal-asalan menjalankan rutinitas olahraga.

Melansir laman resmi Heart and Stroke Foundation, olahraga untuk penyakit jantung perlu mempertimbangkan kapan waktu yang tepat, berapa lama, dan jenis olahraga yang pas bagi kerja jantung. Sebelum mulai berolahraga, pastikan berkonsultasi dengan dokter ahli jantung dan pembuluh darah sampai ahli kebugaran.

Saat penderita penyakit jantung ingin memulai olahraga, awali dengan jenis latihan yang ringan atau lambat. Seperti jalan kaki, berenang, jogging ringan, atau bersepeda. Lakukan olahraga ini tiga sampai empat kali seminggu.

Olahraga yang bisa menunjang fleksibilitas otot seperti yoga dan pilates juga bisa membantu otot lebih rileks. Intensitas olahraga untuk penyakit jantung paling bagus apabila dilakukan rutin setiap hari. Idealnya, olahraga selama 150 menit setiap minggu untuk menunjang kesehatan jantung.

Perhatikan Kemampuan dan Kesanggupan Diri

Terkait intensitas olahraga, penderita penyakit jantung bisa menakar kapasitas dirinya masing-masing. Perhatikan bagaimana detak jantung, tingkat kecepatan napas apakah terlalu terengah-engah atau tidak, keringat, sampai kemampuan otot.

Beristirahatlah jika olahraga tersebut terlalu banyak memberikan tekanan pada jantung, gejalanya seperti;

  • Pusing
  • Sakit dada
  • Detak jantung atau nadi tidak beraturan
  • Sesak napas
  • Mual

Jika ada tanda-tanda di atas, segera hentikan olahraga, istirahat, dan minum air putih. Segera minta pertolongan medis apabila gejala rasa tidak nyaman tak kunjung reda dan ada tanda-tanda penyakit jantung kambuh. Pastikan untuk selalu berkonsultasi ke dokter untuk melaporkan perkembangan dan masalah selama penderita penyakit jantung berolahraga.