Menu

Apa Itu Vaginismus?

09 September 2021 05:45 WIB

Ilustrasi bunga (Akurat.co/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Vaginismus dapat terjadi pada perempuan di usia berapa saja, dan dapat berlangsung selamanya maupun sementara. Melansir laman Medical News Today, vaginismus adalah suatu kondisi dimana otot-otot vagina meremas atau kejang ketika ada sesuatu yang masuk, seperti tampon atau penis.

Adapun kelompok otot yang paling umum terkena adalah otot pubococcygeus (PC). Otot-otot ini bertanggung jawab untuk buang air kecil, hubungan seksual, orgasme, buang air besar dan melahirkan. Kondisi ini membuat hubungan seksual menjadi menyakitkan, sulit, atau bahkan  tidak mungkin dilakukan.

Ada dua jenis utama vaginismus, yaitu:

Primary

Ini adalah saat seorang wanita merasakan sakit setiap kali sesuatu memasuki vagina, termasuk penis (seks penetrasi). Saat sesuatu masuk ke vagina, wanita akan merasakan sakit, kejang otot, bahkan mungkin berhenti bernapas untuk sementara. Gejala ini akan membaik jika upaya masuk vagina dihentikan.

Kondisi ini membuat perempuantidak akan mungkin memasukkan apapun ke vaginanya. Ini disebut juga vaginismus seumur hidup.

Sekunder

Ini adalah ketika seorang perempuantelah berhubungan seks tanpa rasa sakit sebelumnya, tetapi kemudian menjadi sulit atau tidak mungkin melakukannya lagi. Ini juga disebut vaginismus didapat.

Vaginismus sekunder biasanya berasal dari peristiwa tertentu, seperti infeksi, menopause, peristiwa traumatis, perkembangan kondisi medis, masalah hubungan, operasi, atau persalinan.

Gejala vaginismus

  • Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia), dengan rasa sesak dan nyeri yang mungkin membakar atau menyengat. Beberapa perempuanmenggambarkan rasa sakitnya seperti penis "memukul dinding".
  • Enggak bisa melakukan hubungan seks penetrasi atau memasukkan tampon sama sekaliNyeri saat pemeriksaan ginekologi
  • Nyeri seksual jangka panjang dengan atau tanpa penyebab yang diketahui
  • Vaginismus enggak mencegah orang untuk terangsang secara seksual, tetapi mereka mungkin menjadi cemas tentang hubungan seksual. Ini membuat wanita akan selalu menghindari seks atau penetrasi vagina.

Penyebab vaginismus

Dokter enggak tahu persis mengapa vaginismus terjadi. Namun, vaginismus biasanya terkait dengan kecemasan atau ketakutan berhubungan seks.

  • Hal ini bisa terjadi akibat:
  • Pelecehan seksual atau trauma masa lalu
  • Hubungan seksual masa lalu yang menyakitkan
  • Faktor emosional
  • Enggak percaya pada pasangan

Vaginismus pun dapat disebabkan efek samping dari pengobatan tertentu, vagina kering, Luka pada vagina dan masalah lainnya. Akan tetapi, dalam beberapa kasus, enggak ada penyebab langsung yang dapat ditemukan.

Pengobatan

Untuk mendiagnosis vaginismus, dokter akan mengambil riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan panggul. Perawatan setiap orang berbeda, tergantung pada penyebabnya. Adapun prosedur penyembuhan membutuhkan kolaborasi antara psikiater dan ginekolog.

Mendukung pengobatan medis, perempuandengan vaginismus dapat melakukan latihan di rumah untuk belajar mengontrol dan mengendurkan otot-otot di sekitar vagina mereka. Ini disebut desensitisasi progresif.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan