Menu

4 Fakta Kesuburan Wanita yang Perlu Diketahui, Program Hamil Dijamin Tokcer Nih!

15 September 2021 18:00 WIB

Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Unsplash/Lana Abie)

HerStory, Jakarta —

Kesuburan jadi hal yang paling penting apabila ingin memiliki momongan. Terlebih bagi para wanita yang nantinya akan mengandung sang jabang bayi.

Namun, masih banyak mitos yang beredar terkait kesuburan wanita. Untuk itu, HerStory bersama dengan Bocah Indonesia mengupas tuntas terkait kesuburan wanita agar bisa meluruskan fakta terkait mitos yang beredar.

Pengertian tentang kesuburan wanita dan faktor apa saja yang memengaruhi kesuburan

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Bocah Indonesia, dr. Riyan H. Kurniawan, Sp.OG mengatakan bahwa ada beberapa hal yang merujuk pada kesuburan wanita. Salah satu tanda kesuburan pada wanita adalah siklus haid yang teratur.

"Yang membuat wanita subur itu ya antara lain kita bisa lihat apakah dia tiap bulannya memproduksi sel telur atau tidak. Kemudian biasanya ditandai dengan siklus haid yang teratur," ujar dr. Riyan saat instagram Live bersama HerStory beberapa waktu lalu.

Kemudian dr. Riyan juga menjelaskan bahwa wanita bisa dikatakan subur apabila tak memiliki kelainan di rahim. Kelainan di rahim bisa berupa miom atau polip.

"Misalnya di rahimnya ada miom atau ada polip itu juga mengganggu perkembangan atau penempelan embrio juga biasa kita lihat juga saluran telurnya ada sumbatan atau ada pembengkakan atau tidak karena itu fungsinya buat transport dari sel telur dari ovarium menuju rahim," papar dr. Riyan.

Namun, dr. Riyan mengatakan bahwa masalah ketidaksuburan hanya bisa dipastikan melalui pemeriksaan secara medis. Jika ingin dilihat secara sederhana cukup memperhatikan siklus menstruasi yang teratur setiap bulan.

"Memang (deteksi kesuburan) itu susah karena perlu pemeriksaan lebih langsung. Tapi itu bisa diamati, apakah fungsi reproduksinya itu baik atau tidak," imbuh dr. Riyan.

"Kalau menstruasinya teratur setiap bulan itu menandakan kemungkinan fungsi pematangan telurnya baik, kemudian tak ada nyeri haid yang sangat hebat, kemudian tidak ada terasa benjolan di perut, tidak ada nyeri perut, tidak ada nyeri saat berhubungan, dan didapatkan kehamilan dalam setahun pertama setelah menikah.Nah itu tanda fungsi reproduksinya baik tapi kalau di luar itu mungkin perlu periksa ke dokter buat menilai fungsi reproduksinya ada gangguan atau enggak," lanjutnya lagi.

Sehat Belum Tentu Subur

"Kalau kita sehat itu kan umum banget ya. sehat itu kan kondisi di mana tidak ada penyakit secara fisik dan secara psikis dan juga secara sosial. Jadi memang bisa aja secara umum sehat, tidak ada penyakit-penyakit yang bersifat umum gitu, tapi untuk reproduksi ini memang kita melihatnya dengan lebih detail," terang dr. Riyan.

"Bisa aja dia sehat, aktivitas sehari-hari gak ada gangguan tapi ternyata dalam organ reproduksinya ada masalah. Jadi belum tentu juga orang yang sehat secara umum tapi organ reproduksinya sehat itu belum tentu juga," sambungnya.

Usia Mempengaruhi Kesuburan

Seiring bertambahnya usia, kesuburan juga ikut mengalami penurunan. dr. Riyan menjelaskan bahwa wanita berada dalam masa suburnya di usia 20 hingga 30 tahun.

Oleh sebab itu, usia ini sangat baik jika ingin memiliki momongan. Pasalnya ketika sudah memasuki usia di atas 35 tahun, kesuburan mulai menurun dan jika terjadi kehamilan bisa membahayakan sang ibu dan juga jabang bayi yang ada di dalam kandungan.

"Kalau rentang waktu subur pada perempuan itu memang di usia  20-30 ya. kemudian 35 masih oke tapi dari data-data yang ada kalau perempuan ini usianya sudah 35 ya maka kemampuan kesuburan itu menurun," kata dr. Riyan.

"Hal ini disebabkan karena pertama cadangan sel telur nya makin habis. Kedua kualitas sel telur juga makin berkurang walaupun satunya ada beda kualitas sel telur perempuan usia diatas 35 sama perempuan muda itu beda. Di atas 35 tahun banyak faktor lainnya seperti tingginya angka keguguran makin tinggi usia perempuan jika 35 Apalagi sudah 40 itu tinggi angka keguguran," tambah dr. Riyan.

Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita

dr. Riyan menjelaskan bahwa cara umum yang biasanya dianjurkan ke pasien adalah dengan mengupayakan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehati termasuk pengaturan berat badan, berhenti merokok serta minum alkohol, dan memeriksa organ kewanitaannya.

"Rokok sudah terbukti baik perokok aktif maupun pasif bisa mengganggu dari kualitas sel telur. Alkohol juga dihindari, makannya dijaga makanan yang sehat yang mengandung serat yang mengandung vitamin dan mineral itu boleh," ucap dr. Riyan 

"Kemudian coba lihat lihat juga kondisi organ kandungannya misalnya suka ada Keputihan itu juga harus diobatin. Lalu habis itu ya kalau mau tambahan suplemen boleh saja yang untuk persiapan kehamilan bisa minum asam folat ya dikombinasi dengan antioksidan seperti vitamin C vitamin E kemudian tambahkan vitamin D itu baik ya supaya mudah cepat hamil," tukasnya lagi.


Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana