Menu

Jangan Disepelekan Moms! Perut Buncit Bisa Disebabkan oleh 4 Masalah Kesehatan Ini, Salah Satunya Diabetes

20 September 2021 12:45 WIB

Ilustrasi perut buncit. (thefast800.com/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Perut buncit memang diidentikan dengan seseorang yang makan berlebihdan dan jarang melakukan aktivitas fisik sehingga memiliki perut yang besar. Namun, ternyata jangan sepelekan perut buncit yang kamu miliki.

Pasalnya, perut buncit juga jadi tanda bahwa kamu mulai memilii beberapa penyakit yang akan muncul. 

Perut buncit biasanya diukur dari lingkar pinggang. Bagi perempuan, lingkar perut biasanya tak lebih dari 88cm, dan 102 cm bagi laki-laki. 

Kira-kira masalah penyakit apa saja yang bisa muncul? Yuk, simak 4 penyakit berikut, dilansir dari Suara.com, Senin (20/9).

1. Serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke

Lemak viseral ternyata bisa memicu terjadinya peradangan sehingga berisiko menimbulkan penyakit jantung. Dilansir dalam laman Web MD, Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden dari American Diabetes Associattion mengatakan, lemak viseral yang membuat perut buncit adalah lemak pengahasil racun tubuh yang bekerja aktif, bukan hanya disimpan.

Di antara lemak-lemak viseral terdapat komponen kimiawi yang disebut dengan sitokin. Sitokin ini adalah zat yang meningkatkan risiko orang mengalami penyakit jantung. Selain itu, tingginya lemak viseral juga berkaitan dengan tingginya kolesterol LDL (lemak jahat) di dalam tubuh.

Kolesterol LDL yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan risiko terbentuknya plak di pembuluh darah. Plak ini bisa menyumbat aliran darah di pembuluh darah jantung sehingga menimbulkan gangguan pada jantung bahkan serangan jantung. Selain itu, kolesterol LDL yang juga bisa menyumbat bagian pembuluh darah di otak, sehingga dapat menimbulkan stroke.

2. Diabetes tipe 2

Perut buncit akibat tumpukan lemak viseral dapat menggangu kerja insulin dan akhirnya risiko diabetes tipe 2. Hal ini bisa saja terjadi meskipun Anda tidak memiliki riwayat keluarga yang diabetes melitus.

Tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein yang dapat meningkatkan resistensi insulin. Sehingga, orang yang buncit memiliki risiko mengalami diabetes melitus yang lebih tinggi.

3. Tekanan darah tinggi

Lemak viseral juga dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat. Dilansir dalam American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa keberadaan lemak viseral meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi lebih besar 22% dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki lemak viseral atau tidak memiliki perut buncit.

Dalam laman American Heart Association dijelaskan bahwa lemak viseral ini dapat meningkatkan tekanan darah dengan memengaruhi kondisi ginjal. Lemak viseral adalah lemak yang berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, termasuk di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal.

Kedua komponen ini adalah organ penting yang mengatur tekanan darah. Sehingga penekanan dari lemak viseral di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah.

4. Kanker

Di antara tumpukan-tumpukan lemak viseral akan dihasilkan senyawa bernama sitokin. Sitokin ini akan menimbulkan peradangan di dalam tubuh. Peradangan ini yang memicu berubahnya sel sehat menjadi sel kanker.

Jenis kanker yang paling sering terjadi akibat perut buncit adalah kanker payudara dan kolorektal. Dilansir dalam laman Medical News Today, para peneliti menemukan bahwa lemak viseral juga menghasilkan zat yang bernama fibroblast growth factor-2 (FG2) lebih banyak dibandingkan dengan lemak subkutan.

Keberadaan FG2 yang banyak ini akan mendorong sel-sel tubuh yang masih normal berubah menjadi sel kanker. Oleh karena itu, lemak viseral si pembuat perut buncit ini dianggap jenis lemak yang paling berbahaya.

Pastinya kamu tidak ingin penyakit-penyakit berbahaya itu menghampiri karena perut buncit, bukan? Oleh karena itu, mulailah dari hal sederhana saja seperti memilih camilan yang sehat.

Nah, salah satu camilan yang bukan hanya sehat tetapi juga enak dan mudah didapatkan adalah kacang kedelai.

Bukan hanya sebagai sumber protein nabati yang dibutuhkan tubuh, kandungan serat kacang kedelai juga cukup tinggi . Dalam data komposisi pangan dari Kementrian Kesehatan RI, 100 gram kacang kedelai mengandung 2.9 gram serat. Kandungan serat inilah yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan saluran pencernan dan juga menjaga berat badan.

Ditambah lagi, kacang kedelai memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga bisa membantu mengontrol rasa lapar.

Nah, oleh karena itu, menjadikan kacang kedelai sebagai camilan sehari-hari tentunya akan membuat kamu hidup sehat tanpa perlu berurusan dengan perut buncit lagi. 

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan