Menu

Keseringan Makan Pedas Bisa Picu Kanker Usus, Benarkah?

08 Oktober 2021 15:15 WIB

Cabai kering. (Freepik/jcomp)

HerStory, Sukabumi —

Makanan pedas kerap memicu masalah gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, perut panas bahkan iritasi lambung. Tapi, makanan pedas juga kerap dianggap sebagai pemicu kanker usus. 

Terlalu makan pedas memang berisiko mengalami masalah gangguan pada sistem pencernaan, tapi bukan berarti bisa menimbulkan kanker usus. 

Seperti yang disampaikan dr. Andika Widyatama melalui Klik Dokter (8/10/2021), makanan pedas bukan menjadi pemicu kanker usus melainkan iritasi lambung. 

Senada dengan yang dikatakan dr. Ikhwan Rinaldi selaku Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik FKUI-RSCM, ia menuturkan makanan pedas tak terlalu berpengaruh pada kanker sebagaimana dikutip dari lifestyle.okezone.com.

Dengan demikian masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk sampai dikesimpulan terkait penyebab dari kanker usus yang hingga saat ini belum bisa dipastikan.

Sebab sejauh ini faktor dari kanker usus dipicu oleh faktor genetik, pola dan gaya hidup yang tak sehat. 

“Rasa pedas pada cabai dapat mengiritasi mukosa saluran pencernaan dan meningkatkan asam lambung, sehingga menyebabkan tukak lambung. Selain itu, senyawa kapsaisin pada cabai yang terus-terusan mengiritasi lambung akhirnya bisa melukai dinding lambung,” jelas dr. Andika. 

Kanker usus sendiri merupakan salah satu kanker yang banyak diderita dan menempati peringkat ketiga sebagai penyebab kematian pasien kanker.

Hal yang menyeret makanan pedas bisa menjadi pemicu kanker dikarenakan efek dari terlalu sering makan pedas hampir mirip dengan gejala dari kanker usus, meliputi:

  1. Diare atau sembelit
  2. Perut kembung
  3. Sakit perut
  4. Bentuk dan warna tinja berubah
  5. BAB berdarah

Namun untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, diperlukan serangkaian prosedur pemeriksaan seperti endoskopi, biopsi usus, dan skrining kanker usus. 

Artikel Pilihan