Kerumunan wartawan saat meliput kasus Rachel Vennya di Polda Metro Jaya, turut menyita atensi publik. Pasalnya momen tersebut diliput oleh hampir seluruh media di Tanah Air. 

Alih-alih tertuju dengan kasus Rachel Vennya, banyak di antaranya yang meyayangkan sikap wartawan saat meliput. Bukan hanya soal berkerumun, tetapi lontaran kalimat tak pantas yang terucap dan sempat beredar luas di sosial media.

Artis Kesha Ratuliu menyampaikan kritikan terkait aksi wartawan saat meliput kedatangan Rachel Vennya dan Salim Nauderer untuk memenuhi panggilan penyidik dari Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021). 

Dalam tayangan video, terlihat puluhan wartawan berdesak-desakan untuk bisa mewawancarai dan mengambil gambar Rachel Vennya. Hal itu diungkapkan Kesha Ratuliu dalam postingan di Instagram Story, baru-baru ini.

Dia menyoroti aksi sejumlah wartawan yang teriak dengan kata-kata tak pantas pantas untuk Rachel Vennya. Hal itu dilakukan karena selebgram itu enggan menyampaikan sepatah kata pun kepada awak media. Menurut dia, seharusnya wartawan enggak melakukan tindakan tersebut, yang menyebabkan kerumunan saat meliput Rachel Vennya.

Kesha Ratuliu menyayangkan kejadian tersebut, karena masih berada di dalam kondisi pandemik. Keponakan artis Mona Ratuliu mengakui jika wartawan hanya menjalankan tugas saja.

"Teman-teman wartawan, aku tahu kok kalian ngerjain tugas kalian. Tapi dengan desak-desakan sampai kayak gitu kalian tuh nggak dapat apa-apa juga kan? Mau syuting pori-pori Kak Rachel apa gimana, sampai dekat-dekat begitu," kata Kesha Ratuliu dengan emoticon sedih.

Namun, kata dia, sejumlah wartawan enggak mendapatkan gambar dan beritanya, karena Rachel Vennya enggak memberikan pernyataan.

"Malah yang ke-syuting juga rambut atau tangan orang lain, bukan dapat berita yang kalian inginkan ga sih," imbuhnya.

Kesha Ratuliu menyebut dalam peristiwa tersebut, telah melanggar protokol kesehatan (Prokes), karena enggak jaga jarak.

"Yang aku lihat malah kalian juga melanggar prokes. Bahaya juga buat kalian kalau kalian ngga jaga jarak. Semoga kalian bisa bekerja lebih bijak dan aman lagi ya," tuturnya.

Meski demikian, Kesha mengaku tidak membela Rachel Vennya yang kabur dari karantina di Wisma Atlet.

"Aku nggak membela, perbuatan Kak Rachel memang salah. Tapi apapun kesalahannya, mem-bully, apalagi sampai membuat hoax yang tidak dibenarkan," tulis Kesha Ratuliu dengan membagikan video unggahan Sarah Keihl.

Apalagi, kata dia, Rachel Vennya sudah menjalani proses hukum yang memang harus dijalaninya.

"Kalau kalian mau ikut campur dalam masalah ini silakan. Tapi dengan mencaci bahkan membuat hoax hanya demi konten semata, plis netizen Indonesia, menyikapi masalah jangan kayak orang nggak sekolah," ucap Kesha Ratuliu.

Seperti diketahui, Rachel Venya diperiksa polisi dalam kasus dugaan kabur dari karantina di Wisma Atlet.Rachel Vennya bersama kekasihnya, Salim Nauderer seharusnya menjalani karantina selama delapan hari, karena baru saja pulang dari Amerika Serikat.