Menu

6 Dampak Strict Parents: Berlindung dengan Alasan Mendisiplinkan Anak

25 Oktober 2021 21:00 WIB

Ilustrasi ibu memarahi anak (gettyimages/Edited by Herstory)

HerStory, Sukabumi —

Berdalih demi mendisiplinkan anak agar tumbuh menjadi anak yang mandiri, terlalu mengatur bahkan tak mendengar pendapat anak merupakan bentuk dari strict parents. 

Setiap orang tua tentunya ingin melindungi anaknya dan ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan disiplin. Salah satunya, dengan memberikannya banyak aturan tanpa melibatkan pendapat dari anak.

Selain mengekang dan banyak menuntut anak, ciri lain dari strict parents yakni minim kasih sayang, memberikan hukuman fisik, tak mempercayai anak, tak memberikan pilihan pada anak, bahkan berani mempermalukan anak sebagai upaya agar anak bisa disiplin. 

Padahal, pengasuhan seperti itu justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental anak. Sebagaimana melansir dari berbagai sumber (25/10/2021) berikut 6 dampak dari strict parents

1. Risiko Skizofrenia Meningkat

Skizofrenia merupakan kondisi masalah mental dimana seseorang sulit membedakan khayalan dan realitas. Psikiatri dari University Katsushika Medical Center Junpen Ishii mengatakan, terdapat hubungan dari pola asuh yang keliru dengan skizofrenia.

Bahkan 35 persen pasien skizofrenia yang diasuh penuh tekanan sulit sembuh dari penyakit ini. 

2. Anak Kehilangan Kepercayaan Diri

Terbiasa didikte oleh orang tua, membuat anak kurang bahkan kehilangan percaya dirinya dalam mengambil keputusan karena takut keputusan yang diambil ini salah. 

3. Gangguan Perilaku

Alih-alih ingin mendisiplinkan anak, gaya pengasuhan strict parents malah menghasilkan hal sebaliknya. Anak bisa memiliki sifat membangkang, impulsif dan agresif karena terlalu sering menelan apa yang orang tua lakukan demi 'mendisiplinkan' anak.

Lantaran, strict parents cenderung memberikan hukuman, ancaman bahkan kekerasan supaya anak bisa disiplin.

4. Depresi

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh The Journal of Psychology mengatakan, anak yang dididik oleh strict parents memiliki kecenderungan tak bahagia bahkan bisa menunjukkan gejala depresi. 

5. Menjadi Pembohong

Anak akan berani berbohong sebagai bentuk perlindungan diri agar tak mendapatkan hukuman dari orang tua yang strict parents. Terlebih pola asuh strict parents yang tak mau mendengarkan pendapat dari anak. 

6. Mengundang Sifat Bully

Selalu ingat, orang tua adalah role model utama bagi anak. Dengan begitu, tak menutup kemungkinan anak dari strict parents menjadi tukang bully karena melihat orang tua mereka yang melakukan kekerasan padanya. 

Artikel Pilihan