Menu

Alami Kram Perut di Luar Siklus Menstruasi? Bisa Jadi Kamu Mengalami 3 Kondisi Ini, Perhatikan Cirinya...

26 Oktober 2021 14:00 WIB

Seorang wanita sedang berbaring di tempat tidur karena mengalami kram perut akibat menstruasi. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —



Kram perut adalah normal selama periode menstruasi. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami ketidaknyamanan itu ketika terjadi di luar siklus menstruasi.

Kram perut biasanya menandakan permulaan siklus menstruasi, dan berhubungan dengan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kembung. Namun, dalam kasus tertentu, Anda mungkin mengalami kram perut bahkan saat tidak sedang menstruasi.

Dr Uma Vaidyanathan, Konsultan Senior, Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit Fortis, Shalimar Bagh, Delhi menjelaskan bahwa saat akan mulai menstruasi, wanita bisa mengalami kram, yang bermanifestasi dalam bentuk ketidaknyamanan punggung bawah, diikuti dengan rasa sakit di daerah perut bagian bawah, dan kemudian mengakibatkan pendarahan. Ini adalah pola menstruasi yang biasa dan rasa sakitnya berhubungan dengan ovulasi.

“Ovulasi berarti pelepasan sel telur dan terjadi interaksi hormonal yang baik yang menyebabkan rasa sakit,” ujar Dr Uma dikutip dari Healthshots (26/10/2021).
Mengapa kita mengalami kram saat tidak sedang menstruasi?

Wanita juga bisa mengalami kram saat tak sedang menstruasi dan itu terkait dengan faktor-faktor tertentu, meliputi:

Gangguan menstruasi

Entah ada beberapa gangguan atau keterlambatan dalam pola menstruasi untuk bulan tertentu. Ini adalah penyebab umum kram bahkan ketika menstruasi belum terjadi.

Kehamilan

Jika seorang wanita aktif secara seksual dan mengalami sakit perut bagian bawah, saat tak sedang menstruasi maka dia harus melakukan tes kehamilan urin. Jika seseorang hamil, maka beberapa rasa sakit adalah normal, namun tak boleh terlalu banyak sehingga mengganggu fungsi sehari-hari.

Rasa sakit yang terus-menerus juga bisa menandakan kehamilan ektopik, yang berarti bahwa kehamilan tak ditanamkan di dalam rahim tetapi berkembang di luarnya. Ini bisa menjadi alasan kram perut di luar masa menstruasi.

Faktor lain

Jika seseorang tak hamil maka dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, dan meminta pasien untuk menunggu selama seminggu. Jika tak ada perbaikan dalam keparahan nyeri, dokter akan menyarankan USG untuk memeriksa ketebalan lapisan rahim, atau mengidentifikasi kista ovarium.

Tergantung pada diagnosisnya, dokter kemudian dapat meresepkan obat pereda nyeri, antibiotik untuk infeksi di daerah panggul atau saluran kemih, atau dukungan hormonal selama 3 hingga 4 hari jika terjadi keterlambatan menstruasi.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan