Menu

Darah Menstruasi Berbau Busuk? Waspada, Mungkin Ini Penyebabnya

28 Oktober 2021 15:00 WIB

Ilustrasi Menstruasi. (pinterest/cosmopolitan)

HerStory, Jakarta —

Menstruasi jadi siklus bulanan yang rutin dialami wanita. Selain mengalami perubahan hormon dan juga kram perut, ada beberapa wanita yang mengeluhkan darah haid yang mengeluarkan aroma kurang sedap.

Dr Pratima Thamke, konsultan dokter kandungan dan ginekolog, Motherhood Hospital, menjelaskan periode menstruasi terdiri dari pelepasan sel telur yang tak dibuahi, darah, dan jaringan lapisan rahim.

"Sangat normal jika kombinasi ini memiliki sedikit bau setelah keluar dari vagina. Ini kemungkinan besar terkait dengan zat vagina itu sendiri, tetapi bakteri dan keasaman juga bisa berperan," ujar Dr Pratima dilansir healthshots (28/10/2021).

Ingat beauty, haid yang sehat memang memiliki sedikit bau darah. Tetapi karena darah haid tetap berada di vagina dalam waktu yang lama, itu bisa terkena bakteri dan bisa juga menyebabkan bau.

Darah haid dapat memiliki bau yang berbeda berdasarkan berbagai alasan. Di sini, Dr Pratima menjelaskan beragam bau darah menstruasi yang umum dan penyebabnya:

1. Bau 'busuk'

Beberapa wanita cenderung mengalami bau busuk darah haidnya akibat dari bakteri yang bercampur dengan aliran menstruasi. Bau ini menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk mengganti pembalut atau tampon untuk mengendalikan bau. Bau itu muncul karena aliran darah yang deras.

2. Bau amis

Hal ini menunjukkan adanya infeksi seperti bakterial vaginosis dan dapat disertai rasa terbakar, terutama saat buang air kecil, iritasi, gatal, atau keputihan di luar perdarahan menstruasi.

3. Bau metalik/logam

Ketika menstruasi Anda berbau seperti koin tembaga maka itu karena kandungan zat besi dalam darah dan bukan masalah yang perlu dikhawatirkan.

Nah, beberapa bau darah haid di atas bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya karena tak menjaga kebersihan organ kewanitaan.

“Bau periode bisa termasuk bau bawang atau garam. Ini bisa terjadi karena tak mempraktikkan kebersihan yang baik. Dengan demikian, Anda harus menjaga kebersihan area di bawah sana, mengganti tampon dan pembalut dari waktu ke waktu. Juga, mandi setiap hari penting untuk mencegah bau,” tutur Dr Pratima.