Menahan buang air kecil. (Pinterest/Edited by Herstory)
Sering buang air kecil bisa menjadi gejala berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit ginjal hingga minum terlalu banyak cairan. Ketika sering buang air kecil disertai dengan demam, atau mendadak ingin buang air kecil disertai rasa sakit di perut, Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih.
Sebenarnya ada banyak kondisi berbeda yang bisa menyebabkan sering buang air kecil. Banyak dari penyebab ini didasarkan pada usia dan jenis kelamin.
Dilansir dari berbagai sumber (29/10/2021) berikut beberapa kemungkinan masalah kesehatan yang ditandai dengan terlalu sering buang air kecil:
Sering buang air kecil dengan jumlah urin yang tak normal sering kali merupakan gejala awal diabetes tipe 1 dan tipe 2 karena tubuh mencoba membuang glukosa yang tak terpakai melalui urin.
Dari minggu-minggu awal kehamilan, rahim yang tumbuh memberi tekanan pada kandung kemih, menyebabkan sering buang air kecil.
Pembesaran prostat dapat menekan uretra (tabung yang membawa urin keluar tubuh) dan menghalangi aliran urin. Hal ini menyebabkan dinding kandung kemih menjadi lebih sensitif.
Kandung kemih mulai berkontraksi bahkan ketika mengandung sejumlah kecil urin, menyebabkan buang air kecil lebih sering.
Kondisi yang tak diketahui penyebabnya ini ditandai dengan nyeri pada kandung kemih dan daerah panggul. Seringkali, gejalanya termasuk kebutuhan mendesak dan atau sering buang air kecil.
Obat-obatan ini yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau penumpukan cairan bekerja di ginjal dan membuang kelebihan cairan dari tubuh, menyebabkan sering buang air kecil.
Kerusakan saraf yang mensuplai kandung kemih dapat menyebabkan masalah dengan fungsi kandung kemih, termasuk sering dan tiba-tiba ingin buang air kecil.
Ini berarti kadar kalsium dalam darah Anda di atas normal. Penyebabnya termasuk kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme atau hiperparatiroidisme), penyakit lain (tuberkulosis, sarkoidosis), dan bahkan kanker (paru-paru, payudara, ginjal, multiple myeloma).