Menu

Meski Ramah Lingkungan, Menstrual Cup Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan Miss V, Bisa Menyebabkan Kemandulan!

07 November 2021 12:05 WIB

Menstrual Cup (Pinterset/Edited by HerStory)

HerStory, Depok —

Saat ini banyak perempuan mulai beralih ke Menstrual Cup, alasannya tak lain karena menstrual cup lebih ramah lingkungan. Menstrual Cup adalah sebuah alat seperti cangkir yang digunakan sebagai pengganti pembalut saat haid.

Saat menstruasi, kaum wanita menempatkan menstrual cup ke dalam vagina saat menstruasi untuk menampung cairan darah. Namun, menstrual cup yang di lebih praktis dari pembalut justru malah menimbulkan bahaya bagi kesehatan lho, Beauty.

Melansir dari kanal Youtube Sabrina Chairunnisa, Dokter Seksolog Boyke Dian Nugraha mengungkapkan bahwa menstrual cup berbahaya bagi kesehatan kewanitaan. Ia lebih menyarankan para perempuan agar memakai pembalut daripada menstrual cup karena darah menstruasi yang lama ditampung dapat menimbulkan penyakit.

Saya lebih menyarankan pakai pembalut ya, inget darah menstruasi itu adalah pelepasan selaput lendir rahim dan ketika dia keluar dari vagina dengan pembalut dia akan diserap, kalau menstrual cup itu kan ditahan darah menstruasi bisa berbalik mengakibatkan endometriosis yang bisa membuat kemandulan dan sebagainya,” jelas Dokter Boyke.

Selain itu, Dokter Boyke juga menyebut penggunaan menstrual cup berisiko melukai selaput dara dan menggores dindingnya ketika melepaskan menstrual cup. Dokter Boyke juga meminta para perempuan agar menghindari seks bebas agar terhindar dari penyakit menular dan kanker.

Saya selalu mengingatkan tolong wahai para wanita salah satu resiko seks bebas bukan hanya HIV AIDS tapi kanker serviks, dan saya selalu menganjurkan kalau kamu masih umur 9 sampai 25 tahun itu paling baik vaksinasi,” katanya.

Dokter Boyke juga menyarankan perempuan untuk melakukan Vaksinasi Cervarix atau vaksin pencegah kanker serviks 3 kali. Vaksinasi ini tak hanya disarankan untuk wanita tapi juga untuk pria.

Nantinya vaksin Cervarix dapat mencegah penyakit seperti kutil kelamin, kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan 17% untuk mencegah kanker prostat. Selain itu, Dokter Boyke menyarankan bahwa pemberian vaksin Cervarix lebih disarankan bagi mereka yang telah menikah karena memiliki resiko kanker serviks yang lebih besar dibanding dengan mereka yang belum menikah.

Artikel Pilihan