Menu

Berat Badan Turun Sih, Tapi 5 Bahaya Ini Mengintai Gegara Diet Defisit Kalori

18 November 2021 20:15 WIB

Ilustrasi diet. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Salah satu diet yang sangat menjanjikan menurunkan berat badan adalah diet defisit kalori. Namun jika dilakukan berlebihan justru memicu berbagai bahaya terhadap kesehatan. 

Diet defisit kalori atau mengurangi asupan kalori sebenarnya dibutuhkan tinjauan dari dokter, karena tak bisa dilakukan oleh sembarang orang. 

Mengingat setiap orang membutuhkan asupan kalori yang berbeda-beda sehingga tak bisa disamaratakan begitu saja. 

Memang, jenis diet yang satu ini menyuguhkan hasil yang sangat menggiurkan karena terbilang manjur menurunkan berat badan dengan cepat. Sayangnya, kalau kurang tepat justru berisiko berbahaya. 

Dikutip dari berbagai sumber (18/11/2021) berikut 5 bahaya mengintai gegara diet defisit kalori

1. Kinerja Otak Terhambat

Kurangnya asupan kalori akan berdampak pada kinerja otak yang berperan penting bagi tubuh. Karena glukosa yang rendah dalam tubuh enggak cuma buat lapar sepanjang hari dan tenaga yang mudah terkuras, tapi secara perlahan juga merusak otak. Seperti mudah lelah, sulit berkonsentrasi dan mudah lupa.

2. Kesuburan Menurun

Wanita yang nekat melakukan diet defisit kalori ekstrim bahkan tanpa pemantauan dokter bisa berujung menurunnya kesuburan. Hal ini dikarenakan kemampuan untuk berovulasi tergantung pada hormon estrogen dan luteinizing. Dimana, hormon luteinizing sangat bergantung pada jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. 

3. Batu Empedu

Efek serius dan paling umum dijumpai akibat diet defisit kalori adalah batu empedu. Pemicunya karena penurunan berat badan yang terlalu cepat dan meningkatkan produksi kolesterol oleh hati.

4. Masalah Tulang

Rendahnya kalori yang masuk ke dalam tubuh berdampak pada hormon estrogen dan testosteron yang berfungsi untuk pembentukan tulang. Kalori yang rendah memicu kedua hormon tersebut menurun, akibatnya meningkatkan kerusakan tulang sampai menyebabkan tulang keropos.

5. Metabolisme Melambat

Tubuh yang kekurangan kalori akan berdampak pada metabolisme yang melambat sebagai upaya untuk menghemat energi. Alhasil tubuh menjadi mudah lesu, kedinginan sampai mengalami masalah sistem pencernaan.

Ketika pola makan kembali normal, jangan kaget kalau akan mengalami kenaikan berat badan yang drastis juga. 

Enggak bisa dianggap sepele ya, Beauty. Nah, sebelum memulai diet untuk mengurangi berat badan berlebih alangkah baiknya untuk didampingi dokter ahli. Guna menghindari hal-hal negatif yang sudah disebutkan dan hasilnya pun lebih maksimal.