Menu

Lihat Pasanganmu Yuk, Sudah Cocok Jadi Calon Suami Belum Ya?

26 November 2021 16:35 WIB

Pasangan suami istri. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Semua pria bisa menjadi pacar namun tak semua cocok menjadi pendamping hidup atau suami. Pernikahan adalah suatu komitmen seumur hidup yang tentunya harus dipikirkan dengan matang lho, Beauty. Kalau kencanmu ingin berakhir dijenjang pernikahan, ada baiknya untuk mencari kualitas seorang suami di pacarmu, ya.

Memang betul bahwa setiap orang pasti memiliki beragam karakteristik terkait suami yang baik. Tapi ada beberapa kualitas dan karakteristik yang diinginkan hampir semua orang pada calon suaminya

Dengan mengamati beberapa perilakunya dengan cermat, kamu akan tahu deh nantinya apakah dia memiliki husband material atau enggak. Berikut AKURAT.CO uraikan beberapa ciri pria yang cocok dijadikan suami, dilansir dari berbagai sumber Kamis, (18/11/2021): 

Bertanggung jawab secara finansial

Perhatikan bagaimana dia menghabiskan uangnya ya, Beauty. Apakah dia hanya memikirkan kepuasan instan atau fokus pada tanggung jawab keuangan dan tabungannya?

Seorang pria yang menjadi memiliki husband material akan menjamin keuangan rumah tangganya tercukupi. Pada saat yang sama, dia juga memiliki rencana jangka panjang, yang mencakup pensiun dan kepemilikan rumah.

Pada dasarnya, dia tak lagi memprioritaskan makan malam mewah dan pakaian baru yang mahal. Dia fokus untuk membangun masa depan bersamamu. Jika pria tak memiliki rencana masa depan, dia mungkin lebih cocok dijadikan pacar saja. 

Family man

Pria yang memiliki husband material menghargai gagasan tentang keluarga dan juga mencoba untuk menghayati nilai-nilainya. Artinya, dia tahu bagaimana caranya bersikap di sekitar anak-anak, orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Dia juga akan berkomitmen untuk membuat kamu terlibat dalam hidupnya dan berharap dapat membangun keluarga denganmu untuk meneruskan tradisi dan nilai-nilai keluarganya.

Sementara sosok seorang pacar mungkin belum memikirkan hal-hal tersebut. Dia masih sibuk dengan dunianya, sehingga belum mampu untuk terlibat dalam hubungan keluarga yang lebih dalam.

Dapat dipercaya

Kejujuran dan kepercayaan adalah segalanya dalam sebuah hubungan, terutama pernikahan. Kamu mungkin bisa menoleransi pacar yang berbohong. Tapi, kebohongan dalam pernikahan tentu gak boleh diabaikan begitu saja ya Beauty. Jadi, jika dia sering berbohong, mungkin dia belum memiliki kualitas seorang suami yang baik lho

Tak menyembunyikan emosinya

Banyak wanita ingin memiliki pria yang kuat dan berani yang tak pernah lemah. Namun ternyata, pria yang mampu menunjukkan emosinya memiliki pernikahan yang lebih sukses.

Profesor Psikologi, Dr. John Gottman mengamati 130 pasangan heteroseksual selama 12 tahun. Gottman menemukan bahwa pria yang mampu mendengarkan istrinya, memahami dan mengekspresikan emosinya memiliki pernikahan yang lebih sukses dan lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai.

Jadi, pria yang mampu memperlihatkan emosinya adalah calon suami yang baik. Dia tak merasa lemah pada saat memperlihatkan atau mengungkapkan emosinya kepadamu. Di sisi lain, pria yang terus mencoba tampil kuat dan maskulin mungkin lebih cocok dijadikan pacar saja. Dia belum siap untuk menunjukkan emosinya karena khawatir dianggap lemah dan remeh.

Melihat ke depan

Pria yang siap menjadi suami punya rencana. Dia tak hanya sekadar merencanakan kencan dan liburan akhir pekan, atau bahkan konser kejutan. 

Dia mungkin tak menyebutkan pernikahan, namun sudah memikirkan di mana kalian akan tinggal atau karier yang akan memberikan stabilitas lebih. Apa pun itu, jika dia mengambil langkah untuk memperbaiki situasinya saat ini karena ingin membangun kehidupan yang baik bersama kamu, dia layak kamu jadikan suami lho Beauty.

Bertengkar dengan adil

Pasangan sangat rentan dari pertengkaran. Namun, perbedaan antara pacar dan calon suami yang baik adalah cara dia berkelahi. Apakah dia ingin menjadi benar dan gak akan berhenti untuk membuktikannya? Atau, apakah dia berkomitmen untuk melakukan percakapan dan diskusi, alih-alih memenuhi egonya dan ingin mengalahkanmu?

Sederhananya, pastikan orang yang ingin kamu nikahi adalah pria yang berbicara kepadamu dengan kebaikan, dan menjaga perasaanmu ya, Beauty.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan