Ilustrasi pasangan yang mengeluhkan saat berhubungan seksual. (Freepik/elnurfreepik)
Berhubungan intim menjadi salah satu aktivitas rutin bagi tiap pasangan. Dengan melakukan seks hubungan bisa menjadi lebih harmonis dan bahagia.
Namun, ada beberapa orang yang menahan gairah atau hasrat seksualnya karena sejumlah pertimbangan. Padahal menahan gairah dapat menimbulkan dampak bagi tubuh.
Seorang psikolog, Craig Malkin mengungkapkan bahwa ada beberapa hormon yang terlibat seperti dopamin, serotonin, norapenephine, dan oksitosin. Kombinasi dari hormon tersebut bisa menimbulkan gairah seks dan euforia.
Jika mencoba menahan nafsu seks, kemungkinan akan menimbulkan adanya gangguan proses kimia pada otak sehingga menyebabkan stres dan depresi.
Ini mengacu pada rasa sakit pada testis yang mungkin bisa dialami seseorang setelah terangsang tetapi tidak ejakulasi. Meski gak berbahaya, kondisi ini dapat membuat gak nyaman.
Bercinta dengan rutin dapat membantu fungsi kekebalan hingga mengelola stres. Kontak dengan orang lain meski bukan kontak seksual juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.