Menu

Ngeri! 5 Jenis Hubungan Intim yang Berisiko Tularkan HIV, Hati-hati Moms

30 November 2021 21:40 WIB

Ilustrasi gaya bercinta menggantung wortel. (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bekasi —

Human Immunodeficiency virus (HIV) menyerang dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Penderita HIV akan lebih rentan terhadap penyakit serius.

HIV bisa menular melalui air mani, darah, cairan miss v, dan hubungan intim anal. Hubungan seks yang gak aman seperi bergonta-ganti pasangan menjadi penyebab yang paling sering dijumpai.

Oleh sebab itu, penting untuk mencegah penularan HIV, berikut 5 jenis hubungan intim yang berpotensi tularkan HIV.

Seks anal

Kamu bisa tertular HIV apabila melakukan seks anal dengan seseorang yang mengidap HIV tanpa menggunakan kondom. Hal ini karena jenis seks inilah yang paling berisiko untuk tertular atau menularkan HIV.

Gonta-ganti pasangan

Kementerian kesehatan menunjukkan bahwa bergonta-ganti pasangan menjadi urutan pertama faktor penyebab penularan HIV. Seseorang bisa saja berhubungan intim dengan salah satu pengidap yang gak menunjukkan gejala atau tanda apapun. 

Seks oral

Jenis hubungan yang satu ini juga berpotensi menularkan atau tertular HIV. Hal ini karena, memasukkan organ kelamin ke mulut yang dilakukan dengan seseorang yang belum diketahui kondisi kesehatannya atau positif HIV.

Pasalnya, saat mulut sedang mengalami luka atau sariawan, ludah atau cairan sperma akan tertelan dan berisiko menularkan HIV. Maka itu, disarankan menggunakan pelindung saat seks oral.

Seks tanpa kondom

Memakai kondom merupakan cara terbaik untuk mencegah dari penularan HIV maupun kehamilan yang gak diinginkan. Ini karena infeksi HIV umumnya gak menimbulkan gejala apapun pada penderitanya, sehingga sulit mengenali seseorang terkena HIV atau penyakit seks menular lainnya.

Menggunakan sex toys

Melakukan seks dengan alat bantu seks juga harus hati-hati. Pasalnya, sex toys bisa menyebabkan kulit luka dan mengeluarkan darah, ini tentu dapat berisiko terinfeksi viru HIV. Selain itu, hindari penggunaan sex toys secara bergantian dengan orang lain.