Menu

Waduh, Moms Harus Tahu! 5 Tanda Komunikasi Gak Sehat dalam Hubungan

01 Desember 2021 19:25 WIB

Toxic relationship (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pertengkaran sering kali terjadi di suatu hubungan dan itu merupakan hal yang sangat normal. Cara mangatasinya bisa dari melatih komunikasi yang baik karena komunikasi adalah elemen penting demi menjalankan suatu hubungan dan membangun fondasi yang kuat.

Oleh sebab itu, kamu wajib memastikan komunikasi dalam hubunganmu berjalan dengan lancar ya. Berikut AKURAT.CO beberkan komunikasi kamu dan pasangan tak sehat, dikutip pada Senin (29/11/2021): 

Percakapan bersifat tekstual

Saling berkirim pesan dengan pasangan bukanlah hal yang salah. Akan tetapi, itu saja tak cukup lho. Kalau pasangan hanya bergantung pada percakapan berbasis teks saja, maka sepertinya kamu harus melakukan percakapan tatap muka yang baik dengannya. Tak berbicara di telepon atau secara langsung dapat menunjukkan bahwa pasangan tak berusaha untuk berkomunikasii denganmu.  Faktanya, mengirim chat adalah cara mudah dan cepat untuk menghindari seseorang.

Komunikasi defensif

Melewati argumen tanpa menjadi defensif bisa terlihat seperti tugas yang mustahil. Namun, jenis percakapan ini hanya akan menjadi pendorong kebiasaan komunikasi yang tak sehat dan beracun. Selama bertengkar, tuduhan tak berdasar dan kata-kata mengerikan dilemparkan satu sama lain, dan berujung pada saling diam. Percakapan semacam ini dapat merusak keintiman dan menyedot rasa hormat dari hubungan lho.

Memberi silent treatment

Meluangkan waktu untuk menenangkan diri selalu merupakan hal tepat pada saat bertengkar. Tetapi apakah pasangan menghindari berbicara dengan kamu sama sekali? Kemudian, pasangan memberi kamu perlakuan diam yang tak pantas dilakukan siapa pun karena itu adalah salah satu hal yang paling menghina dan tak ramah untuk dilakukan.

Perlakuan diam juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengalahkan seseorang atau untuk menjauhkan diri secara emosional dari .

Menjadi korban proyeksi

Proyeksi adalah istilah mekanisme pertahanan psikologis yang berarti seseorang ingin memberikan perasaan dan karakteristik yang tak diinginkan kepada orang lain. Ini adalah sifat beracun. 

Solusi utama untuk masalah ini adalah menjadi sadar diri. Ini membantu kamu memahami kapan pasangan memproyeksikan dan kamu dapat melewatinya dengan lancar tanpa kehilangan diri dalam kenyataan. 

Terus mengungkit masa lalu

Jika pasangan menggali masa lalu kamu terus-menerus, itu harus menjadi red flag dan tak mengabaikannya. Pastikan kamu dan pasangan fokus pada masalah yang seharusnya ditangani saat ini. Hubungan yang sehat tak pernah dibangun jika pasangan menyimpan dendam atau rasa tak aman lainnya. Masa lalu harus selalu tinggal di masa lalu.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.