Menu

Mengandung Kista, Kenali 6 Perbedaan Hamil Anggur dan Hamil Normal

08 Desember 2021 12:35 WIB

ilustrasi hamil anggur (Klikdokter/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Ketika hamil anggur, ibu hamil biasanya tak tahu bahwa janinnya gagak tumbuh. Dalam kandungannya ada kumpulan kista berbentuk gumpalan air berwarna putih seperti anggur.

Hamil anggur memiliki tanda yang hampir sama dengan kehamilan normal. Oleh karena itu, banyak yang gak sadar mengenai kelainan ini.

Nah, Herstory sudah merangkum perbedaan hamil anggur dengan hamil normal dari berbagai sumber. Yuk, simak artikel berikut ya, Moms.

1. Gak ada gerakan janin atau detak jantung yang terdeteksi

Salah satu cara membedakan hamil anggur dengan hamil normal dapat dilihat dari aktivitas janin dalam kandungan. Normalnya, seorang ibu dapat merasakan pergerakan janin atau mendengar suara detak jantungnya ketika melakukan USG.

Jika Moms gak merasakannya, maka kemungkinan itu adalah hamil anggur. Namun, gak selamanya tanda ini berarti hamil anggur, untuk lebih jelas Moms harus memeriksakannya ke dokter, yah.

2. Pendarahan mengandung gumpalan kista seperti anggur

Pendarahan pada hamil anggur biasanya berwarna coklat atau merah terang. Situasi ini terjadi selama trimester pertama.

Pendarahan saat hamil juga disertai dengan keluarnya kumpulan kista berbentuk seperti anggur. Untuk kehamilan normal, Moms biasanya mengalami pendarahan ringan berupa bercak selama kurang lebih dua hari. Selama tak disertai sakit perut, kondisi itu normal, kok.

3. Mual dan muntah berlebihan

Mual dan muntah pada masa kehamilan adalah hal yang normal dan bisa terjadi kapan saja. Mual dan muntah ringan yang biasanya terjadi tak akan membahayakan janin kehamilan normal.

Namun, hal ini tentunya berbeda pada saat hamil anggur. Biasanya muntah dan mual terjadi sering dan lebih parah. Hal itu kemudian membuat Moms kelelahan hingga dehidrasi yang berisiko membahayakan keselamatan, lho.

4. Pembesaran perut tak biasa

Pada kehamilan anggur, biasanya perut membesar lebih cepat dibandingkan dengan hamil normal. Kondisi ini biasanya tampak di awal kehamilan atau trimester kedua.

Jika Moms merasakan pembesaran perut yang tak biasa, sebaiknya langsung lakukan USG untuk memastikannya, ya.

5. Preeklampsia dini

Preeklamsia merupakan kondisi pada masa hamil di mana tekanan darah meningkat tiba-tiba dan terjadi pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki. Biasanya preeklampsia mulai terjadi pada trimester ketiga.

Jika Moms mengalaminya lebih cepat seperti di trimester awal, maka haruslah waspada. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kandungan ke dokter segera.

6. Hipertiroidisme 

Hipertiroidisme terjadi ketika tiroid pada Moms terlalu aktif. Saat hamil terjadi peningkatan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) pada tubuh. Namun, ketika hamil anggur makan hormon hCG menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif.

Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi hangat, berkeringat, gemetaran, dan jantung berdetak cepat. Pada kehamilan normal, bukan hanya hipertiroidisme yang dapat terjadi, tapi juga hipotiroidisme (kurangnya hormon tiroid).

Artikel Pilihan