Ibu hamil. (Freepik/senivpetro)
Gawat janin atau fetal distress merupakan kondisi ketika janin tak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal ini kemudian memicu terjadinya gangguan pernapasan berupa sesak dalam kandungan.
Kondisi ini dapat mengancam keselamatan janin. Oleh karena itu, perhatikan ciri-cirinya agar gawat janin dapat ditangani dengan baik.
Melansir beberapa sumber, Herstory telah merangkum ciri-ciri gawat janin. Yuk, simak artikel berikut, Moms.
Di usia kandungan yang sudah besar, ukuran bayi yang kecil dari seharusnya menjadi ciri-ciri gawat janin. Kondisi ini terjadi ketika bayi gak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup dari plasenta.
Moms, meski sudah waktunya namun bayi tak kunjung lahir, bisa saja ini ciri-ciri gawat janin. Kondisi ini biasanya terjadi ketika usia kandungan sudah lebih dari 42 minggu.
Gerakan bayi dalam kandungan menjadi salah satu indikator kesehatannya. Biasanya gerakan mulai terjadi saat usia kandungan sekitar 28 minggu.
Salah satu ciri-ciri gawat janin adalah pergerakan bayi semakin jarang atau bahkan berhenti. Dalam kasus ini, segera lakukan tes prenatal untuk mengamati janin, Moms.
Seiring dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan, Moms biasanya merasakan kram. Namun jangan abaikan ketika kram parah, sering, disertai sakit punggung.
Gejala tersebut menjadi indikasi komplikasi serius yang dapat menyebabkan gawat janin. Oleh karena itu, perhatikan kondisi saat kehamilan ya, Moms.
Pendarahan vagina biasanya terjadi pada usia kehamilan 24 minggu hingga kelahiran bayi. Hal ini normal terjadi, tetapi sekaligus tanda ancaman gawat janin.
Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan gawat janin, yaitu:
Preeklampsia yang mempengaruhi fungsi plasenta
Terlalu banyak atau terlalu sedikitnya cairan ketuban
Cairan ketuban yang bernoda
Kondisi kronis (diabetes atau tekanan darah tinggi)
Pendarahan
Anemia
Hamil kembar
Berusia di atas 35 tahun.