Menu

Kamu Wajib Tahu! 7 Benjolan Vagina yang Paling Bahaya di Dunia

09 Desember 2021 20:15 WIB

Ilustrasi kesehatan Miss V. (Unsplash/Deon Black)

HerStory, Jakarta —

Pada vagina biasanya didapatkan benjolan yang bisa diakibatkan hormon dan pertambahan usia. Sebab benjolan pada vagina tentu akan membuat khawatir para wanita. Namun perlu diketahui bahwa gak setiap benjolan di area vagina berbahaya.

Ternyata, ada beberapa benjolan pada alat vital yang gak bisa dianggap remeh lho Moms. Karena beberapa benjolan ini memerlukan perhatian medis

Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) berikut benjolan area vagina yang harus diwaspadai:

1. Kista vulva

Vulva memiliki sejumlah kelenjar, termasuk kelenjar minyak, kelenjar Bartholin, dan kelenjar Skene. Kista dapat terbentuk jika kelenjar ini tersumbat.

Ukuran kista bervariasi, tetapi kebanyakan terasa seperti benjolan kecil dan keras. Kista biasanya gak menyakitkan kecuali terinfeksi.

Umumnya dapat hilang tanpa pengobatan. Tapi jika kista terinfeksi, dokter spesialis kulit dan kelamin dapat mengeringkannya dan mungkin meresepkan antibiotik.

2. Kista vagina

Kista vagina biasanya merupakan benjolan yang terasa keras di dinding vagina dan umumnya seukuran kacang polong atau lebih kecil.

Kista inklusi vagina adalah jenis kista vagina yang paling umum. Kadang-kadang terbentuk setelah melahirkan atau cedera pada vagina.

Kista vagina biasanya gak menyakitkan namun sangat mungkin membuat aktivitas seks menjadi gak nyaman.

Konsultasikan pada dokter spesialis kulit dan kelamin apa yang sebaiknya dilakukan atau merasa perlu untuk mengangkatnya.

3. Bintik Fordyce

Bintik Fordyce atau kelenjar sebaceous merupakan benjolan kecil putih atau kuning-putih di dalam vulva. Bintik-bintik ini juga terkadang ditemukan di bibir dan pipi.

Bintik tersebut biasanya pertama kali muncul selama masa pubertas dan cenderung bertambah banyak seiring bertambahnya usia. Bintik Fordyce gak menyakitkan dan gak berbahaya.

4. Varises vagina

Varises adalah pembuluh darah bengkak yang dapat terjadi di sekitar vulva.

Varises vagina biasanya muncul pada sekitar 10 persen kehamilan atau seiring dengan bertambahnya usia.

Varises ini muncul sebagai benjolan berwarna kebiruan atau pembuluh darah bengkak di sekitar labia minora dan mayora.

Untuk wanita hamil, varises vagina akan hilang dengan sendirinya pasca melahirkan. Namun bagi wanita yang gak hamil, varises vagina menyebabkan rasa gak nyaman saat hubungan seksual atau ketika berdiri untuk waktu yang lama.

5. Herpes

Genital herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simplex. Herpes ditularkan melalui hubungan seks vaginal, oral, atau anal.

Benjolan yang disebabkan oleh herpes ini dapat disembuhkan dan hindari seks tanpa pengaman.

6. Kutil Kelamin

Kutil kelamin biasanya berbentuk bintik-bintik kecil namun padat dan disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Umumnya tersebar melalui hubungan seks vaginal dan anal.

Gejalanya, terdapat kelompok benjolan kecil, area yang terkena terasa seperti bidang-bidang kasar dari kutil-kutil yang berdekatan, kadang-kadang digambarkan menyerupai kembang kol yang terasa gatal, dan bisa timbul di area vulva atau anus.

7. Kanker Vulva

Walau kanker vulva jarang terjadi, tapi tak ada salahnya waspada jika terdapat luka terbuka pada vulva dan terdapat benjolan. Selain itu gejala lainnya, warna kulit yang lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya, bercak kulit menebal, terasa gatal, terbakar, atau sakit.

Selain itu, luka pada vulva yang gak sembuh dalam beberapa minggu juga bisa menjadi gejala kanker vulva.

Kanker vulva termasuk kanker langka dan biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang menjadi ganas.

Perubahan yang terasa pada masa pra kanker biasanya lebih cepat dideteksi dan diobati.

Untuk itu, waspadai perubahan pada area vagina agar kelainan-kelainan tersebut dapat segera ditangani.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan