Menu

Terbukti, Sarapan Setiap Hari Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2!

10 Desember 2021 07:00 WIB

Ilustrasi overnight oats

HerStory, Bogor —

Beauty, sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam sehari. Penelitian pun menunjukkan hal itu. Peneliti di Jerman melakukan tinjauan studi dan menyimpulkan bahwa melewatkan sarapan dapat berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Tinjauan tersebut dilakukan ke lebih 96.000 orang, yang mencakup 6 studi terpisah.

Para peneliti menemukan bahwa melewatkan sarapan seminggu sekali dikaitkan dengan risiko 6 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Jumlahnya meningkat dari sana, dengan melewatkan sarapan 4 atau 5 kali per minggu menyebabkan peningkatan risiko sebesar 55 persen. Adapun, penelitian ini diterbitkan dalam The Journal of Nutrition.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pun mengatakan bahwa 90 hingga 95 persen dari 30 juta orang di Amerika Serikat yang hidup dengan diabetes memiliki diabetes tipe 2.

Adapun, diabetes tipe 2 ini biasanya berkembang pada orang di atas usia 45. Faktor risiko termasuk kelebihan berat badan dan tidak aktif secara fisik, bersama dengan genetika.

Dokter biasanya merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk menghindari diabetes tipe 2. Dan ternyata, ada lho strategi untuk mengelola penyakit untuk orang yang sudah didiagnosis. Seperti apa?

Mengingat hubungan antara diabetes tipe 2, gula darah, dan insulin, tak mengherankan bagi ahli diet bahwa melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan peningkatan risiko.

“Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa melewatkan makan pagi sebenarnya dapat menyebabkan lebih banyak resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri adalah suatu kondisi yang membutuhkan lebih banyak insulin untuk membawa gula darah ke kisaran normal. Dan ketika sudah kronis, ada faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2” kata Jenna Freeman Scudder, RD, ahli diet di The Ohio State University Wexner Medical Center yang fokus membantu penderita diabetes, sebagaimana dikutip HerStory dari Healthline, Jumat (10/12/2021).

Scudder mengatakan bahwa mengabaikan sarapan di pagi hari juga telah dikaitkan dengan peningkatan gula darah setelah makan siang dan makan malam. Hal ini dapat menempatkan stres yang tak semestinya pada tubuh serta menyebabkan pilihan diet yang buruk.

“Tak makan setelah tidur malam dapat membebani tubuh dan metabolismenya, dan juga dapat menyebabkan makan berlebihan di siang harinya. Itu juga membuat pilihan yang tidak sehat dan berkalori tinggi,” tuturnya.

Ahli diet pun merekomendasikan masyarakat agar selalu mengonsumsi sarapan sehat yang membuat mereka kenyang dan mencegah lonjakan gula darah mereka. Dan, pilihan yang baik untuk sarapan sehat dan cepat adalah memakan oatmeal dan telur.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Artikel Pilihan