Menu

Setelah Sukses Dirikan SOVLO, Lidya Valensia Kini Bantu Ilustrator Lokal Lewat Kampanye #BanggaIlustratorLokal

14 Desember 2021 18:45 WIB

Lidya Valensia, Founder SOVLO. (SOVLO/Dokumen Pribadi)

HerStory, Jakarta —

Nama Lidya Valensia mungkin masih asing di telinga sebagian orang. Wanita yang akrab disapa Lidya ini memiliki kisah inspiratif di balik kesuksesannya mendirikan brand suvenir lokal dengan nama SOVLO.

Pandemi Covid-19 tentu membuat banyak sektor bisnis terganggu, tapi Lidya berhasil terjun langsung mendirikan dan membesarkan bisnisnya, SOVLO, yang resmi lahir pada Juni 2020. 

Nama SOVLO sendiri diangkat dari akronim SOUVENIR LOKAL, yang merupakan inti dari usaha fesyen yang sejak awal digarap Lotus Group. Pilihan bergerak di platform e-commerce merupakan langkah bijak yang dilakukan Lidya untuk menyelamatkan seluruh tim kerjanya. 

Meski bisa berjuang di tengah pandemi Covid-19, bukan berarti Lidya bersama tim SOVLO enggak memiliki tantangan sama sekali. Lidya mengaku dirinya cukup tertantang mengeluarkan produk-produk ilustrasi.

“Tantangannya lebih ke bagaimana caranya kita mengeluarkan model tas yang disukai oleh konsumen, karena kita kan temanya ilustrasi dan style konsumen itu berbeda-beda. Jadi, challenge paling beratnya adalah kita mengeluarkan tema ilustrasi yang disukai konsumen, tutur Lidya Valensia saat diwawancarai HerStory.co.id.

SOVLO melahirkan banyak produk-produk ilustrasi, mulai dari tas (sling bag, tote bag, waist bag, laptop sleeve), pouch, masker wajah, card case, dan baru-baru ini mulai juga memperkenalkan lini pakaian.

Baru-baru ini, SOVLO juga meluncurkan kampanye “Bangga Ilustrator Lokal” sebagai tema marketingnya di kuartal terakhir 2021.

Melalui kolaborasi ini, para ilustrator diajak mengajukan karya-karya terbaiknya untuk direalisasikan menjadi produk fesyen terkini produksi Sovlo dan kemudian dipasarkan ke masyarakat, serta memberi penghasilan bagi para ilustrator tersebut. 

Kampanye ini merupakan upaya Sovlo untuk mendukung kreativitas para ilustrator lokal, sambil sama-sama berkontribusi dalam pemulihan ekonomi yang dibutuhkan Indonesia saat ini.

Kepada HerStory, Lidya Valensia juga membeberkan beberapa syarat untuk para ilustrator lokal yang ingin mengirimkan karya ilustrasinya dan ikut berkolaborasi bersama dengan SOVLO. 

“Syarat khususnya, yang jelas ilustrasi tersebut enggak boleh berbau pornografi, SARA, atau plagiat. Pokoknya ilustrasinya harus 100 persen karya mereka. Tapi, kalau untuk style atau tema warna kita enggak ada aturan harus seperti apa,” ujar Lidya.

“Selanjutnya, file mereka harus high resolution, file mereka harus applicable jika kami akan gunakan di printing media bahan tekstil,” sambungnya.

Dengan meluncurkan kampanye “Bangga Ilustrator Lokal”, Lidya Valensia berharap semoga  semakin banyak ilustrator lokal yang terbantu, lebih banyak penjahit lokal yang terbantu, dan ilustrasinya bisa semakin beragam.

“Harapannya semoga akan lebih banyak lagi ilustrator lokal yang terbantu, penjahit lokal yang terbantu, dan ilustrasi di SOVLO semakin beragam, sehingga konsumsi bias memiliki banyak opsi di SOVLO,” tutup Lidya.