Menu

Jika Anak Suka Memukul, Orang Tua Sebaiknya Lakukan Hal Ini

24 Desember 2021 16:40 WIB

Ilustrasi anak yang belum bisa mengendalikan emosinya. (Freepik/master1305)

HerStory, Bekasi —

Tentu mendidik anak bukan hal yang mudah, jika salah mendidik nantinya akan berdampak saat anak dewasa. Bagi anak yang suka memukul orang tua dan orang lain, ini bisa menyebabkan perilaku buruk.

Sebab, sikap orang tua ketika mengetahui anaknya suka memukul saat masih kecil memberikan pengaruh besar pada perilakunya ketika dewasa. Ia bisa saja menjadi anak yang mudah main tangan, menyepelekan orang tua, gak bersikap dewasa atau sulit mengontrol emosinya.

Perlu diketahui diam bukan sikap yang baik ketika anak memukul orang tua mereka sewaktu kecil. Mungkin ayah dan ibu berpikir bahwa dia masih terlalu kecil belum paham betul cara bersikap yang baik. Tapi, justru saat itulah orang tua memberikan contoh dan didikan yang tepat soal perilaku.

Dikutip Parents.com, ada beberapa sikap yang seharusnya dilakukan orang tua ketika dipukul oleh Si Kecil dan cara memberinya batasan. Apa saja?

1. Bersikap tenang

Memberi teguran bukan berarti harus membentaknya secara emosional. Orang tua tetap harus tenang ketika dipukul oleh Si Kecil dan mengajaknya berbicara dengan santai.

Orang tua bisa mengajak bicara anaknya sambil makan, menonton TV atau tiduran di kamar. Jangan sampai terburu-buru menghukumnya dan mengeluarkan kalimat yang seolah menyiratkan ayah atau ibu tak sayang lagi dengan Si Kecil.

2. Dengarkan alasannya memukul

Orang tua harus bisa mencari tahu alasan Si Kecil memukul sebelum menghukumnya, salah satunya dengan mengajaknya berbicara santai dan tenang.

Si Kecil mungkin merasa lebih nyaman dan tenang ketika isi hatinya didengarkan oleh orang tua. Mereka akan lebih terbuka dengan segala permasalahannya dan alasannya setiap kali marah.

3. Terapkan aturan

Peraturan dalam rumah tangga itu cukup berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Oleh karena itu, orang tua sudah semestinya memiliki aturan yang wajib ditaati oleh anak-anak.

Ayah dan ibu harus memberi tahu Si Kecil tentang beberapa hal buruk yang tidak boleh dilakukan dan sesuatu yang sangat baik dilakukan sejak ia masih balita, seperti memberi tahunya bahwa memukul orang itu perbuatan sangat buruk dan konsekuensinya berat.

4. Memberi pilihan

Apabila Si Kecil terlanjur membuat kesalahan, orang tua masih bisa mengontrol emosinya dengan cara memberi pilihan hukuman. Anak tetap harus mendapat hukuman untuk menegaskan bahwa perbuatannya sangat tidak baik.

Caranya dengan memberinya pilihan hukuman, seperti memberi pilihan ingin dihukum membersihkan kamar atau mengirimnya ke sekolah khusus.

5. Beri tahu cara melepas emosi

Selain menghukum, orang tua juga perlu mengarahkannya dalam melepas emosi yang terpendam. Ayah dan ibu bisa memberi tahunya untuk memukul bantal, guling atau media lain ketika ingin melepaskan emosi daripada bermain tangan.

Orang tua juga bisa memancingnya pola pikirnya jika Si Kecil mendapat pukulan dari orang lain. Dengan begitu, ia akan berpikir dua kali sebelum melampiaskan emosinya.

6. Akui kesalahan orang tua

Orang tua sebagai manusia biasa pun bukan berarti selalu lebih benar dan lebih baik dari anaknya. Ayah dan ibu pasti juga memiliki kesalahan yang merugikan anak-anaknya.

Karena itu, pastikan ayah dan ibu selalu meminta maaf setiap kali berbuat salah yang melibatkan anak-anak. Hal itu supaya anak-anak pun akan melalukan hal sama ketika berbuat salah.

7. Siapkan hadiah

Biasanya Si Kecil rela melakukan apapun jika mendapat sesuatu dari pilihannya. Karena itu, gak ada salahnya orang tua memberikannya hadiah ketika bisa mematuhi peraturan dan mengontrol emosinya.

Hadiah itu sebagai motivasi atau dorongan agar Si Kecil selalu ketagihan berperilaku baik.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya