Menu

Gak Cuma Covid-19, 5 Penyakit Ini Bikin Heboh Sepanjang Tahun 2021

28 Desember 2021 12:25 WIB

Ilustrasi anak yang terinfeksi virus Corona. (Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Hingga kini pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Virus yang berasal dari Wuhan ini telah memberikan banyak dampak hampir di seluruh dunia.

Tak terkecuali Indonesia yang hingga kini masih berjuang menghadapi virus ini. Bahkan, kini varian baru yaitu Covid-19 Omicron kembali menjadi perhatian sebab sudah masuk ke Indonesia.

Ternyata, gak cuma Covid-19 yang membuat dunia heboh. Sepanjangan tahun 2021 ini, ada beberapa penyakit yang meresahkan banyak orang. 

Kira-kira apa saja penyakit tersebut? Yuk simak artikel yang sudah dilansir dari Healthshots berikut ini.

1. Nekrosis avaskular

Nekrosis avaskular atau biasa dikenal sebagai osteonekrosis merupakan kondisi matinya jaringan tulang karena kekurangan pasokan darah. Penyakit ini menjadi salah satu komplikasi pasca Covid-19 yang terjadi karena penggunaan steroid secara berlebihan pada pasien.

Awalnya penyakit ini menyebabkan patahan kecil yang kemudian menyebabkan tulang hancur. Nekrosis avaskular gak memiliki gejala pada tahap awal, namun efek lanjutannya menyebabkan sendi terasa sakit saat kamu membebaninya dan akhirnya mungkin terasa sakit bahkan saat berbaring.

2. Infeksi Jamur Hitam atau Mucormycosis

Infeksi jamur hitam atau mucormycosis sempat menjadi wabah di India pertengahan 2021 lalu. Ini adalah infeksi fatal langka yang terjadi karena jamur mucormycosis dan memerlukan perhatian medis segera.

Sama seperti penyakit sebelumnya, mucormycosis disebabkan oleh penggunaan steroid yang salah serta diabetes yang tak terkontrol menyebabkan infeksi semakin parah. Biasanya, mucormycosis ditemukan pada pasien pasca Covid-19.

Gejala umum mucormycosis termasuk perubahan warna pada batang hidung, penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas, nyeri wajah satu sisi, dan mati rasa. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan otak.

3. Masalah jantung

Peningkatan kasus serangan jantung semakin melonjak sepanjang tahun 2021. Pasalnya, banyak pasien sembuh Covid-19 yang kemudian mengalami masalah jantung. Gejalanya sama pada penyakit jantung biasanya yaitu sesak dada, kesulitan bernapas, nyeri, dan jantung berdebar tiba-tiba.

4. Demam berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan dari nyamuk ini menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes (Ae. aegypti atau Ae. albopictus) yang terinfeksi. Gejala yang ditimbulkan mulai dari penyakit ringan hingga sindrom syok dengue.

Pada demam berdarah ringan, gejalanya bisa berkisar dari nyeri sendi dan otot, demam tinggi, ruam di kulit, sering muntah, dan sakit kepala hebat. Sedangkan pada demam berdarah dengue, terjadi pendarahan di gusi, hidung, mulut, jumlah trombosit darah rendah, pendarahan internal, diare, kejang-kejang, bercak darah pada kulit, demam hebat, dan sakit perut.

Pada sindrom syok dengue, bentuk demam berdarah yang paling parah dan mematikan, gejalanya meliputi tekanan darah rendah, denyut nadi lemah dan cepat, edema otak yang menyebabkan halusinasi visual atau pendengaran, anoxia cerebral (tidak ada oksigen yang mencapai otak), perdarahan hebat, demam, muntah, dan nyeri perut akut.

5. Multisystem Inflammatory Syndrome (MIS)

Sindrom inflamasi multisistem pada anak (MIS-C) merupakan komplikasi dari Covid-19 yang biasa terjadi pada anak yang sudah sembuh dari Covid-19. Meski pada umumnya gejala Covid-19 pada anak terlihat ringan, ada kemungkinan terjadi komplikasi pasca Covid-19 yang mematikan.

MIS-C dapat menyebabkan peradangan parah pada jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, sistem pencernaan, otak, kulit, atau mata. Gejalanya antara lain demam, muntah, nyeri perut, ruam kulit, napas cepat, mata merah, pembengkakan pada bibir dan lidah, serta sakit kepala.