Menu

Sama-sama Demam, Ini Perbedaan Gejala DBD dan Covid-19, Waspada Ya!

18 Januari 2022 15:30 WIB

Ilustrasi sakit karena demam berdarah. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

DBD atau demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa virus Dengue. Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. 

Jika penyakit demam berdarah ini enggak ditangani dengan benar dan tepat, maka bisa menyebabkan risiko yang fatal dan mengancam nyawa.

DBD memiliki gejala yang sama dengan Covid-19, yakni demam yang terjadi pada awal sebagai tanda infeksi. Makanya, kamu perlu tahu perbedaan gejala keduanya.

Melansir dari berbagai sumber (18/1/2022), berikut ini beberapa perbedaan gejala demam berdarah dengan infeksi Covid-19. Simak dan catat baik-baik, ya!

Demam berdarah

Seseorang yang terkena demam berdarah akan merasakan gejala penyakitnya dalam waktu 3 hingga 10 hari kemudian dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat Celcius. 

Selain itu, demam yang dialami akibat demam berdarah disertai dengan gejala lain, seperti berikut ini.

  • Sakit kepala belakang
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Muncul bintik-bintik kemerahan di kulit
  • Mimisan atau gusi berdarah jika sudah parah
  • Nyeri perut jika sudah parah
  • Tinja, air seni, atau muntahan disertai darah jika sudah parah

Covid-19

Seseorang yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami gejala dalam waktu 2 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Paparan infeksi Covid-19 juga menyebabkan demam.

Selain demam, berikut ini beberapa gejala lainnya jika seseorang terpapar Covid-19.

  • Batuk kering
  • Sesak napas
  • Sakit kepala dan tenggorokan
  • Nyeri otot dan sendi
  • Badan lemas
  • Hidung tersumbat
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan indra penciuman atau pengecap

Nah, itulah beberapa perbedaan seseorang terinfeksi Covid-19 dan demam berdarah. Jika kamu merasakan gejalanya, segera konsultasikan dengan dokter, ya!

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita