Menu

Gak Bisa Imbangi Libido Pasangan? Siasati dengan Cara Ini Moms, Kata Pakar

19 Januari 2022 18:10 WIB

Ilustrasi gairah seks menurun. (Thinkerstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Moms, jika kehidupan seksmu berkurang dalam beberapa bulan atau tahun terakhir, kamu tidak sendirian. Pasalnya, menurut survei Kinsey Institute, yang mengamati perilaku seksual 1.559 orang dewasa AS, hampir setengah dari mereka melaporkan kurang berhubungan seks sejak pandemi dimulai.

Jika kamu berpikir hubungan seksmu kurang karena libido menurun, tenang Moms, ada solusinya. Peneliti seks, dan pembawa acara podcast "Sex and Psychology", Justin Lehmiller, menyarankan pasangan dengan libido yang berbeda untuk meningkatkan komunikasi mereka, seperti berbagi keinginan dan gairah, dan menjadwalkan waktu untuk berhubungan seks.

Bersikaplah eksplisit tentang kebutuhan seksualmu, termasuk apa yang membuatmu bersemangat

Menurut Lehmiller, ketika salah satu pasangan memiliki dorongan seks yang lebih rendah daripada pasangannya, sering kali dapat menimbulkan perasaan malu bagi orang yang libidonya rendah. Ketika ini terjadi, pasangan cenderung tidak menyelesaikan masalah, katanya.

Itu sebabnya Lehmiller menyarankan untuk memikirkan libido yang ‘tidak cocok’ itu sebagai masalah pasangan, bukan masalah individu.

Bicarakan dengan pasangan tentang faktor-faktor yang bisa meredam dorongan seksmu

Stres kerja, kecemasan kinerja, tanggung jawab keluarga, dan masalah terkait kesehatan semuanya dapat berkontribusi pada kurangnya keinginan bercinta, menurut laporan Insider.

Selain membuat rencana dengan pasangan untuk mengurangi stres, Lehmiller mengatakan kamu harus menentukan faktor-faktor yang membuatmu dalam suasana hati yang seksi.

“Untuk melakukan ini, catat secara mental atau fisik apa yang membuat Anda bergairah,” kata terapis seks dan penulis "So Tell Me About the Last Time You Had Sex" Ian Kerner, kepada Insider.

Menurut Kerner, berfokus pada aktivitas yang berhubungan dengan kesenangan yang tidak melibatkan orgasme, seperti bermesraan atau berbagi fantasi seksual dengan pasangan, dapat membantu.

"Ini tentang memblokir segala sesuatu yang lain dan menjadi terpusat dan erotis hadir dan fokus. Jadi kita perlu diserap, dan itu sebuah proses," kata Kerner.

Ganti seks spontan dengan seks terjadwal

Meskipun seks spontan terdengar ideal, perencanaan ke depan untuk seks sebenarnya dapat membuat pengalaman lebih baik bagi kedua pasangan, kata Lehmiller.

"Ketika seks ada dalam jadwal, kita dapat merencanakan sisa hidup kita di sekitarnya sehingga kita memiliki lebih sedikit gangguan dan lebih sedikit gangguan," tulisnya.

Menurut Lehmiller, menjadwalkan seks juga memberikan waktu bagi kamu dan pasangan untuk bergairah, Moms.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Artikel Pilihan