Menu

Sering Diabaikan! Ini Lho Moms 4 Kebiasaan yang Membuat Si Kecil Rentan Pilek

21 Januari 2022 16:30 WIB

Ilustrasi anak batuk-batuk (africa-studio.com/Olga Yastremska and Leonid Yastremskiy)

HerStory, Bekasi —

Gak hanya orang dewasa saja, anak kecil juga sering terkena pilek. Bayi dan balita sering mengalami pilek delapan hingga sepuluh tahun sebelum mereka berusia dua tahun. Setelah terkena virus flu, anak akan menjadi kebal terhadap virus tersebut. Itulah sebabnya anak-anak mengalami lebih sedikit pilek seiring bertambahnya usia.

Setelah virus memasuki tubuh anak, itu menyebabkan reaksi. Sistem kekebalan tubuh mulai bereaksi dan melawan virus asing. Kondisi ini ditandai dengan:  

  • Peningkatan produksi lendir (hidung meler)
  • Pembengkakan pada lapisan hidung (sehingga sulit bernapas dan tersumbat)
  • Bersin (dari iritasi di hidung)
  • Batuk (dari peningkatan lendir yang menetes ke tenggorokan)

Menurut para ahli, frekuensi pilek ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang sehingga belum mampu melawan serangan virus sebaik imunitas orang dewasa. 

“Kebanyakan anak (balita) menghadapi serangan virus untuk pertama kalinya, sehingga imunitas mereka belum mampu membunuh serangan virus dengan cepat,” kata Carol J. Baker, M.D., dosen bidang pediatri di Baylor College of Medicine di Houston.

Berikut kebiasaan yang sering jadi pemicu pilek pada Si Kecil.

Malas mencuci tangan

Anak-anak sangat suka menyentuh dan memegang benda di sekitarnya. Padahal benda-benda tersebut umumnya penuh dengan virus dan kuman penyebab penyakit. Saat memegang benda-benda tersebut, virus atau kuman akan berpindah ke tangan Si Kecil.

Oleh sebab itu, ajarkan Si Kecil untuk rutin mencuci tangannya dengan air bersih dan sabun, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil dan buang air besar, serta setelah bermain. Pada awalnya, anak mungkin akan sering lupa atau mengabaikannya. Sebagai orang tua, mom pun harus rutin mengingatkannya.

Kebiasaan menyentuh wajah

Anak mudah terkena pilek, karena mereka sering menyentuh hidung, mulut, dan mata, lalu menyentuh orang atau benda lain. Virus dan kuman yang menempel pada tangannya bisa masuk ke dalam tubuhnya. Bukan hanya Si Kecil saja, Mom dan Dad juga wajib menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh Si Kecil.

Susah makan dan minum

Anak kecil memang susah untuk mau makan, terutama sayur dan buah. Akibatnya, daya tahan tubuh anak menjadi lemah sehingga mudah terkena virus penyebab pilek. Oleh sebab itu, Mom wajib memastikan Si Kecil mengonsumsi makanan bernutrisi. Jangan lupa pula untuk minum air putih, dan tidak jajan sembarangan. 

Susah tidur

Bukan hanya asupan makanan saja, kuantitas dan kualitas tidur pun turut mempengaruhi daya tahan tubuh. Anak yang kurang istrirahat lebih rentan terkena penyakit karena daya tahan tubuhnya melemah. 

Umumnya, anak usia 3-5 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10-13 jam sehari, sedangkan usia 6-13 tahun butuh tidur sebanyak 9-11 jam sehari.

Itulah beberapa kebiasaan sederhana yang membuat anak rentan terkena pilek. Agar terhindar dari pilek, yang paling penting adalah menjaga anak tidak kontak langsung dengan penderitanya, baik lewat tangan, berbagi peralatan makan, dan lain-lain. Selain itu, anak juga disarankan berada jauh dari seseorang yang sedang pilek. Sebab, kemungkinan sejumlah kecil virus dilepaskan ke udara saat orang itu berbicara atau batuk. Jika menghirup udara tersebut, virus akan menempel pada selaput di dalam hidung sehigga anak bisa tertular.  

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya