Menu

Ibu Menyusui Harus Makan dan Minum Lebih banyak, Mitos atau Fakta?

25 Januari 2022 21:55 WIB

Ilustrasi ibu menyusui sambil minum segelas kopi. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Banyak mengatakan kalau ibu menyusi harus makan dan minum lebih banyak. Apakah ini benar atau hanya mitos, ya Moms?

Memang, saat Moms mulai menyusui, ada banyak hal yang perlu diubah dari gaya hidup hingga pola makan. Hal ini karena berkaitan dengan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi.

Pola makan berperan besar dalam menyusi. Sehingga, apapun yang kamu konsumsi bisa berdampak pada tingkat energi dan suplai ASI.

Dilansir dal laman Sindikasi Suara.com, seorang pakar kesehatan ibu, Lansinoh mengungkapkan makanan yang seharusnya dikonsumsi dan dihindari oleh ibu menyusui.

Tapi sebelum itu, ada satu mitos yang sudah merebak di masyarakat mengenai ibu menyusui. Banyak orang berpikir bahwa ibu menyusui harus menambah asupan kalorinya karena harus membagi nutrisi dengan bayinya.

Para ahli mengatakan bahwa ibu menyusui tak perlu melakukan hal ini. Alih-alih menambah kalori, pastikan ibu menyusui mengonsumsi makanan sehat, seimbang, bergizi dan cukup.

Selain itu, banyak pula ibu menyusui yang percaya bahwa mereka harus minum lebih banyak cairan selama menyusui. Padahal, kamu bisa minum untuk meredakan rasa haus saja, tak perlu berlebihan.

Beberapa nutrisi penting yang harus kamu masukkan dalam menu sehari-hari selama menyusui yaitu:

1. DHA

Docosahexaenoic Acid (DHA) adalah asam lemak omega-3 yang paling melimpah di otak dan mata. DHA ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Kamu bisa temukan nutrisi ini pada telur dan kacang tanah.

2. Vitamin D

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor. Vitamin D mendukung perkembangan tulang yang sehat pada anak-anak. Penelitian juga menunjukkan bahwa Vitamin D berperan dalam kesehatan kekebalan tubuh.

3. Kolin

Kolin penting karena mendukung perkembangan neurokognitif bayi, Moms. Kamu bisa dapatkan nutrisi ini pada daging sapi, telur, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran (seperti brokoli, kubis, atau kangkung).

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.