Menu

Maura Magnalia Meninggal di Usia Muda, Keluarga Nurul Arifin Terpukul: Bulan Depan Dia Wisuda S2 dari Sydney University

26 Januari 2022 14:30 WIB

Nurul Arifin dan Maura Magnalia (Instagram/na_nurularifin)

HerStory, Jakarta —

Kabar duka menyelimuti aktor senior sekaligus politisi Nurul Arifin, Putri Sulungnya Maura Magnalia meninggal dunia pada Selasa,(25/1/2022). Asisten rumah tangganya menemukan tubuh Maura Magnolia sudah tergeletak di meja makan pada dini hari.

Kepergian Maura Magnalia yang mendadak di usia yang terbilang muda meninggalkan kepedihan mendalam dalam benak keluarga dan kerabat dekat. Terutama bagi kedua orangtuanya, Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono yang merasa sangat kehilangan sosok putri sulungnya, pasalnya dalam dua bulan lagi seharusnya Maura bisa wisuda S2 karena telah lulus dari Sydney University.

Kedua orang tua Maura pun berusaha tegar di hadapan awak media dan pelayat menutupi rasa kehilangan putri tercintanya untuk selama-lamanya. Meskipun begitu, Nurul meyakini bahwa itu adalah takdir yang terbaik dari Tuhan untuk anaknya agar tidak merasakan sakit. Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (25/1/2022).

"Kami jelas merasa betul betul kehilangan karena kami punya anak dua, Maura dan Dimel. Jadi sekarang anak kami tinggal satu," Kata Nurul Arifin.

"Namun demikian, saya yakin apa yang Maura Hadapi sekarang adalah yang terbaik dari Tuhan, bikin hilang semua sakitnya," lanjutnya.

Ayah Maura Magnolia, Mayong Suryo Leksono pun mengungkapkan kondisi putrinya sebelum meninggal dunia, ia menjelaskan bahwa Maura mengalami gagal jantung sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Kondisi kesehatannya belakangan memang menurun, pasalnya Maura tengah sibuk mempersiapkan dan mengurus wisuda S2nya di Sydney University yang seharusnya akan digelar bulan depan.

"Kalau sebab penyakitnya kan adalah henti jantung. Terus, tadi kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37," terang Mayong.

"Jadi sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong. Sudah lemas dan sudah dingin. Karena mungkin kondisinya lagi drop, dia tidak tidur, dia lagi mengurusi wisudanya bulan depan, dia akan wisuda dari Sydney University, baru selesai S2," bebernya.

Mayong juga mengungkapkan jika sang putri sempat kebinggungan melaksanakan wisuda S2nya, pasalnya ia tak bisa pergi ke Australia karena adanya lockdown. Keluarga menduga hal tersebut menjadi salah satu pemicu Maura mengalami stress.

"Wisudanya masih belum tahu boleh atau tidak pergi ke Australia karena masih lockdown. Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stres beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua. Mungkin Maura sendiri tidak menduga bahwa akan secepat itu," ungkap Mayong.