Salah satu penyanyi sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Tina Toon sempat memberikan kritikan menohok untuk Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Pasalnya, Nadiem akan menetapkan pembelajaran jarak jauh untuk sekolah dan kuliah menjadi permanen. 

Hal ini diungkapkan sendiri oleh Tina lewat akun Instagram Story yang diunggah pada Sabtu (4/7/2020). Terlihat pada unggahan tersebut, Tina Toon tak setuju tentang wacana yang dibuat oleh Nadiem, Menteri Pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Menurut Tina, enggak semua masyarakat di Indonesia memiliki uang yang cukup untuk melakukan pembelajaran secara virtual. Masih banyak masyarakat yang tak punya handphone canggih dan akses yang bagus untuk melakukan pembelajaran virtual online.

"Terus smartphone dan gadget dan kuota internetnya semua dibayarin mas menteri? Kan enggak semua masyarakat orang kaya. Kan nggak semua masyarakat melek teknologi kayak di kota besar. Yang di pelosok-pelosok gimana?" kritik Tina Toon kepada Nadiem Makarim.

Enggak hanya itu, Tina Toon juga mengunggah keluhan salah satu orang tua yang keberatan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sebagaimana mengedepankan umur untuk masuk sekolah. Padahal anak dari orang tua tersebut memiliki nilai yang bagus untuk masuk sekolah.

"Ini salah satu dari banyak laporan dari wilayah soal PPDB. Yang berprestasi tidak mendapatkan perlakuan yang fair. Yang penghasilannya kurang tidak mendapatkan sekolah negeri harus bayar sekolah swasta. Zona umur diprioritaskan," kata Tina Toon.

"Mulai hari ini ada seleksi dari bina RW, dicoba yah untuk pra murid dan orang tua. Semangat, kita kawal bersama," lanjutnya.

Unggahan Tina pun juga mendapat banyak dukungan dari para warganet yang diunggah oleh salah satu akun Instagram gosip @lambe_turah.