Menu

Infeksi Omicron Juga Bisa Sebabkan Kerontokan Rambut, Ternyata karena...

09 Februari 2022 16:15 WIB

Ilustrasi rambut rontok. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Varian Omicron menyebar dengan cepat, namun dikatakan bahwa gejalanya tak seberat varian COVID-19 sebelumnya, yakni Delta. Meski begitu, varian Omicron mempengaruhi setiap orang terinfeksi secara berbeda sehingga ada beberapa gejala yang mungkin 'tak biasa' dialami oleh pasien COVID-19 lain.

Gejala Covid-19 Omicron yang diketahui secara umum ialah batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Tetapi, banyak juga yang mengeluhkan alami kerontokan rambut.

Pusat Medis Universitas Hackensack yang berbasis di New Jersey telah mengeluarkan laporan yang mengatakan orang-orang menderita kerontokan rambut sejak terinfeksi virus. Kerontokan rambut terjadi antara beberapa minggu hingga tiga bulan setelah terinfeksi.

Fenomena ini juga dikenal sebagai 'telogen effluvium'. Institute of Trichology Inggris mengatakan bahwa hampir sepertiga dari 1.500 orang yang disurvei melaporkan kerontokan rambut sebagai efek jangka panjang dari gejala Covid-19. Itu berarti ada kaitannya antara infeksi COVID-19 dengan rambut rontok atau telogen effluvium.

"Ada dua alasan utama seseorang mengalami kerontokan rambut setelah terinfeksi Covid. Salah satunya adalah reaksi tubuh terhadap virus menjadi terlalu aktif dan menyebabkan peradangan, meskipun orang diharapkan pulih," ujar para peneliti dikutip dari Mirror (9/2/2022).

Covid juga menyebabkan stres, masalah yang diketahui sering dikaitkan dengan orang yang kehilangan rambut. Apabila mengalami kerontokan rambut harus berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya American Academy of Dermatology Association (AAD), menjelaskan bahwa rambut rontok biasa terjadi setelah terinfeksi oleh virus.

Artikel Pilihan