Menu

Takut Kena Penyakit Liver? 10 Makanan Ini Ampuh Hempaskan Racun di Hati, Cuss Makan Beauty!

23 Februari 2022 12:03 WIB

Ilustrasi penyakit perlemakan hati atau fatty liver (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, hati atau liver adalah organ yang menyaring, memproses, dan memecah apa yang melewati tubuh kita. Ketika hati kebanyakan racun dan polutan, siklus kerja alaminya melambat.

Hati adalah pembangkit tenaga organ dan harus dijaga dalam kondisi yang baik untuk menjaga kesehatan. Kita cenderung membebani hati kita dengan alkohol, obat-obatan, gorengan dan makanan olahan, dll.

Masalah hati dapat diturunkan atau merupakan efek samping dari virus dan penyakit lain tetapi lebih sering disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti alkohol, kurang olahraga, polusi dan tembakau.

Namun, kabar baiknya adalah hati sangat efisien dalam memperbarui dirinya sendiri. Jadi, jika hatimu dirawat dengan baik, sel-sel di hati dapat beregenerasi.

Dikutip dari Pinkvilla, berikut 10 makanan yang membantu membersihkan hati.

1. Akar bit

Bit membantu meningkatkan oksigen dengan membersihkan darah dan dapat memecah limbah beracun untuk membantu mereka dikeluarkan lebih cepat. Mereka merangsang aliran empedu dan meningkatkan aktivitas enzimatik. Ubi bit kaya akan tanaman-flavonoid dan beta-karoten. Ini merangsang dan meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan.

2. Bawang putih

Bawang putih memiliki kemampuan untuk mengaktifkan enzim hati, yang membantu tubuh mengeluarkan racun. Dia juga mengandung allicin dan selenium dalam jumlah tinggi, dua senyawa alami yang membantu membersihkan hati. Bawang putih juga mengandung 39 agen antibakteri yang berbeda, menjadikannya bahan yang bagus untuk mencegah penyakit.

3. Kenari

Kacang kenari kaya akan asam amino arginin yang membantu hati dalam mendetoksifikasi amonia. Mereka mengandung banyak glutathione dan asam lemak omega-3, yang membantu dalam pembersihan hati secara keseluruhan. Hal ini juga meningkatkan sirkulasi dan aliran darah sehingga racun lebih efisien diangkut dari bagian lain dari tubuh ke hati.

4. Alpukat

Alpukat adalah makanan super padat nutrisi, yang membantu tubuh memproduksi glutathione, yakni senyawa yang membantu hati membuang racun.

5. Buah sitrus

Buah-buahan seperti jeruk bali, jeruk, limau dan lemon membantu meningkatkan kemampuan pembersihan hati. Mereka terdiri dari naringenin dan naringin, yang merupakan antioksidan yang melindungi hati. Mereka juga tinggi vitamin C, yang meningkatkan produksi enzim detoksifikasi hati dan meningkatkan proses pembersihan alami hati.

6. Apel

Apel mengandung pektin tingkat tinggi, bahan kimia yang membantu tubuh membersihkan dan melepaskan racun dari saluran pencernaan. Hal ini pada gilirannya mengurangi beban toksin pada hati sehingga efisien untuk membersihkan bagian tubuh lainnya.

7. Minyak zaitun

Minyak organik yang diperas dingin seperti zaitun, biji rami dan rami sangat bagus untuk hati bila digunakan dalam jumlah sedang. Mereka menyediakan dasar lipid untuk tubuh, yang menyerap racun berbahaya dalam tubuh. Ini mengurangi beban toksin pada hati.

Penumpukan lemak di hati adalah bagian dari tahap pertama penyakit hati. Oleh karena itu, efek positif minyak zaitun pada lemak hati, serta aspek kesehatan lainnya, menjadikannya bagian yang berharga dari diet sehat.

8. Sayuran Cruciferous

Sayuran seperti brokoli dan kembang kol meningkatkan produksi glukosinolat dalam sistem Anda, yang membantu membuang karsinogen dan racun lainnya. Mereka juga mengandung senyawa belerang yang meningkatkan kesehatan hati.

9. Kunyit

Ramuan ini adalah bumbu favorit hati. Kunyit membantu meningkatkan detoksifikasi hati dengan membantu enzim yang secara aktif membuang racun makanan. Ini juga mengandung antioksidan yang memperbaiki sel-sel hati. Kunyit juga membantu hati dalam mendetoksifikasi logam, sekaligus meningkatkan produksi empedu.

10. Teh hijau

Teh hijau mengandung banyak antioksidan tanaman yang disebut katekin, senyawa yang membantu fungsi hati. Tetap berpegang pada teh hijau dan bukan ekstrak teh hijau karena dapat berdampak negatif pada kesehatan hati. Ini adalah tambahan yang sehat untuk diet apa pun.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Artikel Pilihan