Menu

Keren! Begini Cara Google Rayakan Hari Perempuan Internasional

08 Maret 2022 05:42 WIB

Fida Heyder, selaku Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia. (Riana/HerStory)

HerStory, Bogor —

Google Indonesia menggerakkan inisiatif #YukBukaSuara merayakan Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh pada Selasa 8 Maret 2022.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,  pada tahun ini Google ingin setiap perempuan Indonesia terus menginspirasi pikirannya, memahami identitas dan menyuarakan suara mereka sendiri demi meningkatkan hidup serta mendorong dunia yang lebih inklusif. Caranya, memanfaatkan platform mesin pencarian Google.

Fida Heyder, selaku Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia, mengatakan, pihaknya ingin mengajak perempuan Indonesia untuk memahami perbedaan stereotip dengan fakta, persepsi dengan kenyataan, dan suara masyarakat dengan suara yang ada di dalam diri.

"Jadi tahun ini kita ingin mengajak perempuan Indonesia untuk find your own voice. Karena dengan mengklik tombol dan mengajukan pertanyaan ke Google dapat menghasilkan pengetahuan yang menginspirasi sudut pandang serta membuka dunia yang baru," tutur Fida dalam acara virtual press conference, sebagaimana dipantau HerStory, Senin (7/3/2022).

Lebih lanjut, Fida mengatakan bahwa kampanye ini juga sebagai ajang untuk mengingatkan dan memberdayakan perempuan Indonesia, untuk menunjukkan diri mereka sendiri dengan mencari identitas dan suara mereka.

"Di International Women’s Day ini, kami ingin kami ingin mengingatkan dan memberdayakan perempuan Indonesia untuk menunjukkan diri mereka sendiri dengan mencari identitas dan suara mereka,” kata Fida.

Fida menilai, perempuan adalah pilar kekuatan bagi keluarga dan masyarakat di sekitar mereka. Tapi, perempuan tak bisa hadir untuk orang lain tanpa hadir untuk diri mereka sendiri terlebih dahulu.

Selain meluncurkan #YukBukaSuara, Google juga mengingatkan kembali berbagai program yang ditujukan untuk perempuan agar dapat meraih karier impiannya. 

Salah satunya adalah program Bangkit mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan dan sertifikasi teknologi. Dalam program tersebut, terdapat 30% peserta perempuan pada tahun 2021.

Tak berhenti di situ, Google juga membantu perempuan mencapai potensi ekonomi mereka melalui program khusus, WomenWill. Yang mana program ini menyatukan 300 ribu pengusaha perempuan untuk saling menginspirasi, berbagi pengetahuan, dan belajar menggunakan alat digital untuk mengembangkan bisnis dari para ahli sejak pertama diluncurkan pada tahun 2018.

"Google selalu mendukung perempuan Indonesia yang ingin meningkatkan dirinya sendiri. Contohnya, secara internal kami memiliki komunitas Women@ID yang sangatlah aktif dan bagi eksternal kami telah menjalankan kelas digital Women Will selama lima tahun," ujar Fida.

Gak cuma itu, lanjut Fida, ada juga Women Developer Academy dari Google yang mengajarkan keterampilan profesional teknologi bagi perempuan di Asia Tenggara.

Selain itu, sambung Fida, Google juga menyebut ingin membangun keragaman, kesetaraan, dan diterapkan ke tempat kerja, produk, dan program adalah pokok dari Google untuk terus lebih bermanfaat bagi semua orang.

Hal ini tercermin pada laporan terbaru di Google 2021 Diversity Annual Report yang menunjukkan bahwa di Asia Pasific, perekrutan perempuan mencapai lebih dari 36 persen lebih tinggi dari rata-rata global, dan yang lebih luar biasa adalah perempuan di jajaran kepemimpinan terdapat lebih dari 29 persen lebih tinggi dari rata-rata global.

Artikel Pilihan