Menu

Sudah Menikah Lama dan Sulit Hamil, Kapan Perlu Cek Kesuburan? Simak Kata Dokter Ahli Ini Moms..

24 Maret 2022 17:06 WIB

Ilustrasi seorang wanita yang mendapati hasil tes pack negatif karena hamil anggur. (Freepik/lenblr)

HerStory, Bogor —

Moms, apakah kamu sedang menantikan hadirnya momongan saat ini?

Ya, bagi pasangan yang sudah menikah umumnya ingin segera punya momongan. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir ini semakin banyak pasutri yang cukup lama menanti kehadiran anak. Bisa jadi hal ini karena adanya gangguan kesuburan yang mendera salah satu atau kedua pasangan suami istri tersebut.

Menurut dr. Yassin Bintang, Sp.OG-KFER, M.Sc dari RS Pondok Indah Jakarta, gangguan kesuburan sendiri adalah suatu kondisi adanya ketidakmampuan suami istri untuk mendapatkan kehamilan setelah berusaha melakukan hubungan seksual secara teratur dan tepat selama 1 tahun tanpa kontrasepsi. Dan menurutnya, permasalahan sulit hamil ini dapat timbul baik dari suami, dari istri, ataupun dari keduanya.

dr. Yassin menyarankan pasutri menjalani pemeriksaan lengkap dan menyeluruh. Karena saat semua hasilnya normal saja, tetap saja bisa ada masalah. Karena menurutnya, teknologi yang ada saat ini mungkin belum mampu melihat penyebab yang tidak dapat dijelaskan itu, tetapi 20-30 tahun ke depan boleh jadi sudah lebih canggih.

Lantas, kapan sebaiknya pasutri tersebut memeriksakan kondisi ke dokter spesialis atau klinik kesuburan?

“Pertama, jika usia si istri sudah di atas 35 tahun. Karena, seiring bertambahnya usia, cadangan sel telur yang dimiliki wanita akan semakin berkurang. Karena itu, wanita yang berusia di atas 35 tahun namun belum hamil harus segera berkonsultasi ke dokter. Kedua, jika si istri memiliki siklus haid yang tidak teratur atau jarang. Itu juga harus segera datang untuk diperiksakn ke dokter spesialis," papar dr Yassin, saat sesi Orami Parenting Classroom "Waspada Penyebab Sulit Hamil pada Pasutri!", sebagaimana dipantau HerStorybaru-baru ini.

Nantinya, di klinik kesuburan itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Seperti apakah cadangan sel telur masih ada dan akan melakukan tindakan apa selanjutnya. Sementara untuk wanita dengan haid tidak teratur, dr Yassin menilai ada gangguan hormonal yang besar.

“Untuk bisa dibuahi kan sel telur harus matang. Nah, haid itu tandanya sel telur sudah matang namun tidak terbuahi. Kalau haidnya jarang atau tidak teratur, ada yang salah dengan sistem reproduksinya," paparnya.

dr. Yassin pun mengatakan bahwa gangguan fungsi hormon pada otak, menjadi salah satu penyebab pertama haid tidak teratur. Selain itu, penyebab lain haid tak teratur adalah gangguan ovarium hingga sindrom ovarium polikistik.

"Intinya ketika sulit hamil dan memiliki faktor tadi, usia di atas 35 dan haid tidak teratur, harus ke dokter spesialis. Nanti akan dicari penyebabnya apa dan metode apa yang dianjurkan untuk memperoleh kehamilan," tandasnya.

Selanjutnya, pasutri pun disarankan ke dokter jika ternyata ada kondisi dimana istrinya memiliki kista endometrosis dan suaminya mengalami gangguan sperma.

“Atau pada pernikahan yang sudah sekian tahun mau punya anak kedua, ketiga, dan seterusnya dulu pernah ada waktu dulu pernah cek sperma itu, nah jangan tunggu lama-lama. Nah juga pada istri kalau ada gangguan saluran telur ya, sumbatan saluran telur. Jadii kira-kira perlu dipahami bahwa penyebab sulit hamil itu nggak cuman dari istri, justru kita harus pikirkan dulu suaminya ada masalah atau gak, jadi kita harus cek dua-duanya dan tentu saja nanti penanganannya akan disesuaikan dengan temuan hasil pemeriksaan kita,” papar dr. Yassin.

“Dan harus diingat, dokter gak akan melakukan pemeriksaan kepada si istri, kalau suaminya juga belum mau (diperiksa). Buat apa istri diperiksa sendiri, kasihan. Udah kesana kemari diperiksa, tapi kita gak nemuin permasalahannya, nanti udah diobati, ternyata masalahnya ada disuaminya, jadi itu berjalan beriringan. Suami juga harus diperiksa,” pungkas dr. Yassin.