Menu

Hati-hati Kemakan Hoaks! BPOM Tegaskan Belum Ada Obat Herbal untuk Obati Corona

06 Agustus 2020 15:24 WIB

Suplemen. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kasus virus corona terus bertambah di Tanah Air. Di sisi lain, baru-baru ini beredar kabar bahwa ada obat herbal yang diklaim dapat menyembuhkan virus corona. Hal itu pun mengundang kontroversi publik.

Untuk meluruskan informasi yang beredar, Direktur Standardisasi Obat Narkotika, Psikotropika, prekursor dan zat adiktif, BPOM, Dra Togi Junice Hutadjulu Apt MHA, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan pasien virus corona.

"Sampai saat ini pengembangan obat pun belum ada yang bisa diklaim atau diindikasikan untuk obat covid. Sedangkan obat herbal juga belum," tegasnya saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa obat atau jamu yang beredar tak bisa sembarangan, melainkan harus melalui uji keamanan.

"Untuk keamanannya jamu atau obat itu harus memenuhi parameter tidak ada efek samping kemudian tidak menganggu fungsi hati dan fungsi ginjal. Kemudian tahapan berikutnya ada uji klinis sebagai uji coba tingkat lanjut dari pengembangan obat tersebut," sambungnya.

"Tahapnya pertama uji lab untuk menetapkan karakterisasi dan spesifikasi obat, kemudian kalau sudah terlihat potensi dan keamanannya baru pindah ke uji praklinis di hewan, naik pada uji manusia atau uji klinis ada fase 1 sampai 3. Sedangkan untuk obat herbal ini, seperti jamu biasanya yang dipakai berdasarkan bagaimana penggunaan yang sudah dipakai sejak lama sehingga sudah terbukti keamanan dan khasiatnya," tutupnya.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana