Ilustrasi wanita sedang stres. (Pinterest/Freepik)
Mungkin terdengar sepele, tapi faktanya stres dapat memicu sejumlah penyakit kronis jjika tak segera di atasi. Bahkan lebih parahanya stres juga bisa memicu gangguan jiwa, Moms.
Dilansir dari Healthy Guide, Rabu (13/4/2022) terdapat 4 penyakit yang mengancam akibat stres berlebihan, apa saja? Berikut ulasannya.
Hormon stres secara negatif mempengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Ketika merasa tertekan, kita dapat bernapas lebih cepat untuk mentransfer oksigen ke tubuh dengan cepat.
Bagi orang dengan masalah pernapasan seperti emfisema atau asma, stres dapat membuat mereka lebih sulit untuk bernafas.
Selain itu, hormon stres juga membuat jantung kita memompa lebih cepat untuk mengalihkan lebih banyak oksigen ke jaringan dan otot. Karena itu, stres kronis dapat membuat jantung bekerja terlalu keras, meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.
Untuk situasi yang mendesak, depresi atau stres dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, membantu kita menghindari infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Namun, stres kronis akan melemahkan sistem kekebalan dan membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi virus. Selain itu, stres juga bisa memperlambat pemulihan dari penyakit atau cedera.
Selain membuat susah tidur di malam hari, depresi dapat melepaskan hormon stres yang disebut kortisol ke dalam aliran darah. Hormon ini meningkatkan detak jantung, memberi otak lebih banyak oksigen, dan menyediakan tubuh dengan energi ekstra untuk membantu mengatasi stres itu.
Namun, stres kronis dapat membuat kita merasa lelah sepanjang hari. Untungnya, berolahraga 3 jam seminggu dapat membantu menjaga kadar hormon stres.
Studi menemukan bahwa hal yang memicu depresi dapat menyebabkan insomnia. Sementara itu, stres jangka panjang dapat mengganggu tidur dan bahkan menyebabkan gangguan tidur yang lebih serius.
Untuk mengatasinya, kita harus mencoba yoga atau kegiatan mengurangi stres lainnya di siang hari.
Teruslah membaca untuk mengetahui lebih banyak tentang bagaimana stres mempengaruhi tubuh dalam kehidupan dan bagaimana kita dapat segera menyadari serangan itu.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.