Menu

Serem Banget! Kebiasaan Begadang Bisa Memicu Stroke di Usia Muda, Lho

09 Juni 2022 12:35 WIB

Kebiasaan buruk begadang ternyata membahayakan bagi wanita. (Unsplash)

HerStory, Medan —

Belum lama ini viral video seorang wanita yang membagikan kisahnya terserang stroke di usia muda. Kondisi tersebut dipicu oleh kebiasaan begadang setiap malam yang berujung ia masuk ICU hingga mengalami koma.

Guys dengerin, ini foto aku pas lagi ulang tahun dan di RS, posisi habis koma. Kenapa koma? Karena di pembuluh darah otakku itu ada perdarahan, jadi ada stroke," ungkap pemilik akun @olszalau.

"Kok bisa stroke? Padahal masih muda, masih baru 20 tahun. Jawabannya adalah, begadang," lanjutnya. 

Ia menjelaskan bahwa semenjak awal pandemi Covid-19 ia kerap tidur subuh hingga tidur siang hari. Ia merasa tingkat produktivitasnya lebih tinggi ketika di malam hari.

Kebiasaan begadang yang dilakukannya dalam waktu yang cukup lama membuat tubuhnya drop. Hingga pada tahun 2021 ia masuk ICU dan mengalami koma.

Kasus ini memberikan pesan pentingnya untuk beristirahat di malam hari. Penelitian yang terbit di European Heart Journal pada 2011 lalu oleh Warwick Medical School, menunjukkan bahwa kurang tidur yang berkepanjangan serta pola tidur yang terganggu dapat memiliki implikasi kesehatan jangka panjang yang serius.

Peneliti telah menghubungkan kurang tidur dengan stroke, serangan jantung dan gangguan kardiovaskuler yang sering mengakibatkan kematian dini. Selain stroke dan penyakit kardiovaskular, ada penyakit lain yang mungkin menyerang yaitu sebagai berikut, Kamis (9/6/2022).

1. Tekanan darah tinggi

Tidur kurang dari lima jam di malam hari dapat memicu naiknya tekanan darah.

2. Menurunkan kekebalan tubuh

Terlalu sedikit waktu tidur melemahkan kekebalan tubuh untuk melawan virus, seperti virus yang menyebabkan pilek dan flu.

3. Risiko diabetes

Kurang tidur memengaruhi tubuh untuk melepaskan insulin, hormon penurun gula darah. Orang yang kurang tidur berisiko memiliki tingkat gula darah lebih tinggi yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

4. Menurunkan performa otak

Saat tidur, otak membentuk koneksi yang membantu memproses dan mengingat informasi baru. Kurang tidur akan berefek buruk untuk ingatan jangka pendek maupun panjang. Daya konsentrasi dan kreativitas pun bisa terganggu.

5. Menambah berat badan

Dengan kurang tidur, bahan kimia yang memberi sinyal ke otak bahwa rasa kenyang menjadi gak seimbang. Akibatnya, kamu cenderung makan berlebihan bahkan ketika sebenarnya sudah cukup makan. Jika kebiasaan in berlanjut, tentu obesitas bisa terjadi.